GenBI NTT Sosialisasi CIKUR Pada Komunitas Pemulung di Kota Kupang

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Genarasi Baru (GenBI) Nusa Tenggara Timur melakukan sosialisasi ciri keaslian uang rupiah (CIKUR) dan 5J. Kali ini sosialisasi diberikan kepada Komunitas Pemulung ” Aku Ada”, Kota Kupang, Sabtu (22/9).

Kegiatan ini dibuka Theresia, Pembina Komunitas Pemulung ” Aku Ada ” yang dihadiri puluhan anak dan anggota GenBI NTT.

“Walau pendidikan kami rendah, tapi kami sangat bersyukur karena kehadiran adik-adik dari GenBI bisa memberi kami pengetahuan baru”, kata Theresia.

Kegiatan yang berlangsung pukul 15:30 Wita ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak sejak dini bagaimana mengetahui keaslian uang rupiah, cara menjaga uang agar tetap layak pakai dan semakin menumbuhkan sikap cinta rupiah pada generasi muda. Komunitas yang bertempat di Jalan R. W Monginsidi, Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang memang tampak sangat sederhana. Tak ada bangunan untuk menaungi para murid, duduk beralaskan terpal dan sinar matahari sore tak menyurutkan semangat peserta yang terdiri dari anak-anak usia 5 – 13 tahun tersebut. Tak hanya anak-anak, para orang tua pun tak redup semangat belajar bersama.

Detrieck Christian Rauan, Ketua Umum GenBI NTT dalam sambutannya, juga mengucapkan terima kasih atas sambutan dari masyarakat dan pihak komunitas karena telah memperbolehkan GenBI NTT untuk berbagi ilmu bersama anak-anak Komunitas Pemulung.

“Kami dari GenBI NTT mengucapkan terima kasih kepada Komunitas ” Aku Ada ” dan Bapak Ibu karena telah mengizinkan kami melaksanakan kegiatan sosialisasi disini. Kami berharap semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi kita semua”, ujarnya.

GenBI NTT yang beranggotakan 70 orang turut berbaur bersama para peserta, membantu memberikan penjelasan mengenali keaslian uang lewat 3D (dilihat, diraba dan diterawang) serta contoh merawat uang dengan mengenal 5J (5 Jangan) bagi peserta yakni jangan dicoret, jangan diremas, jangan distepler, jangan dibasahi dan jangan dilipat.

Kegiatan berbagi ilmu ini diharapkan dapat semakin menambah pengetahuan peserta. Selain memaparkan materi, membagikan pengetahuan, GenBI NTT juga memeriahkan kegiatan sosialisasi dengan memberikan kuis menarik bagi para peserta sosialiasisasi. Diakhir kegiatan GenBI NTT memberikan tanda kasih yang diwakili oleh Ketua Umum GenBI NTT kepada Komunitas “Aku Ada” serta foto bersama para peserta. (*/Ang)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *