KOTA MALANG, beritalima.com– Munculnya nama-nama baru di bursa Pilkada Malang cukup menimbulkan berbagai macam spekulasi, hal ini merupakan bentuk kehilangan kepercayaan masyarakat kota Malang, kepada para tokoh dan politisi yang sebelumnya selalu menghiasi panggung politik Kota Malang.
“Kecenderungan pilihan masyarakat bergeser kepada sosok yang tidak bersentuhan dengan kasus hukum (korupsi),” ungkap Direktur Litbang Politika Malang, M Idris.
Jika hal itu benar terjadi, Idris menilai bahwa hal itu cukup rasional, apalagi jika dikaitkan dengan berbagai peristiwa hukum yang saat ini sedang terjadi di Kota Malang seperti kasus Korupsi yang menjerat ketua DPRD kota Malang, Arief Wicaksono dan kepala Dinas PTSP Kota Malang, Djarot Edy Sulistiyono.
“Belum lagi ditambah dengan pemeriksaan saksi yang melibatkan 37 anggota DPR Kota Malang. Bahkan menurut alumni Magister Universitas Brawijaya ini, status Wali Kota Malang yang sudah dua kali dipmembuat KPK sebagai saksi juga secara tidak langsung akan mempengaruhi persepsi dan elektabilitasnya di mata masyarakat,” katanya.
Harus diakui bahwa posisi Moch Anton sebagai incumbent masih cukup bagus saat ini, namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi pergeseran jika berbagai kasus hukum yang berpotensi melibatkan dirinya tidak segera tuntas dan ada status hukum yang jelas.
Munculnya nama Geng Wahyudi yang dikabarkan ikut daftar bursa bakal calon Wali Kota Malang, hal ini menjadi perbincangkan publik Kota Malang, yang dinilai saat ini krisis tokoh. Geng Wahyudi salah satu tokoh yang saat ini bersih dari hukum.
Jika benar benar Geng Wahyudi serius ikut dalam bursa bakal calon Walikota tak dipungkiri hal itu akan menjadi kompetitor Incumben yang memberatkan, karena yang pasti banyak warga Kota yang mendukung Geng menjadi calon Walikota.
Salah satu warga berasal dari mergosono dalam guyonan di warung kopi mengatakan menyambut positif oleh kalangan bawah.
” lek temenan yo tak dukung, jika pak geng benar-benar serius.” ungkap Wewe sapaan akrab warga kota malang yang berprofesi sebagai pedagang di pasar comboran.
Namun saat ini pencalonan Geng Wahyudi masih belum ada kejelasan mengenai jalur independen atau partai yang akan ia tempuh nanti.
Menurut Priyo alias Bogang Ketua PP (Pemuda Pancasila) mengatakan bahwa PP siap mendudukung Geng Wahyudi untuk maju menjadi menjadi calon Wali Kota.
“Ini adalah bentuk loyalitas kami terhadap beliau (Geng Wahyudi) karena sudah banyak dedikasi yang diberikan kepada organisasi PP.” ungkapnya, dihubungi via selular.
Selain itu, melihat dinamika politik Kota Malang yang sepertinya pada akhir-akhir ini seperti kehilangan sosok tokoh yang bisa menjadi panutan dan bersih dari KKN, maka hanya nama Geng Wahyudi yang dianggap bersih dari korupsi.
Geng Wahyudi membenarkan jika sudah banyak dukungan dari masyarakat untuk lebih serius lagi mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota Malang.
“Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat untuk dukungannya, namun saat ini saya masih harus konsultasi dengan keluarga. Karena untuk maju menjadi calon Wali Kota itu, butuh persiapan yang matang.” Paparnya.
Ia juga tidak menampik jika sudah ada parpol yang menawarkan dirinya untuk maju melalui jalur partai ia enggan menyebutkannya.
“Saya belum berfikir sampai kesana, entah dari partai atau independen, yang jelas saya harus dapat restu dulu dari keluarga.” tandasnya. (Gie)