BANDUNG, beritalima.com | Pembangunan yang begitu masif dilakukan saat ini pasti membutuhkan banyak biaya. Sementara itu, sumber pemasukan negara dari sektor migas dan pajak sudah cukup berat. Begitupun defisit neraca perdagangan membuat kas negara berkurang. Oleh karena itu diperlukan terobosan kreatif dan gagasan-gagasan segar untuk mengatasinya.
Dengan mengambil tempat di sekretariat RUMPPI Bandung, Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia ( GENPPARI ) menyelenggarakan pelatihan “Tourism Management” bagi seluruh masyarakat yang memiliki atensi di bidang kepariwisataan. Pelatihan ini dilaksanakan sehari penuh pada hari Minggu (26/5) di Jl. Mega Asri I no. 8 Dakota – Bandung.
Ketika ditanya awak media, Ketua Umum GENPPARI Dede Farhan Aulawi menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini untuk memberikan wawasan dan pembekalan tentang ilmu kepariwisataan agar pariwisata Indonesia semakin maju. Indonesia memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif bidang pariwisatanya. Alam yang luas dan cantik bisa memikat hati siapapun yang memandangnya. Ujar Dede.
Adapun mengenai materi yang diberikan pada kesempatan tersebut meliputi Konsep Manajemen Kepariwisataan, Wisata Sebagai Hak Azasi Manusia, Falsafah Pariwisata Indonesia, Konsep Dasar Pariwisata, Membangun Citra Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, dan Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata. Di akhir pelatihan, sesuai dengan standar GENPPARI maka seluruh peserta diwajibkan mengikuti uji kompetensi yang sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan untuk mencapai mutu lulusan yang baik. Ungkap Dede.
Selain itu Dede juga menjelaskan bahwa pada dasarnya pelatihan ini diberikan secara gratis. Hanya ada sedikit biaya pengganti copy materi, ujian dan sertifikat saja yang memang dibayarkan pada pihak lain. Bagi yang ingin mengetahui
Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi ibu Lilis Hidayati di no 0813-1253-5153. Ujar Dede mengakhiri percakapan. (rr)