BANYUWANGI,Beritalima.com – TP-PKK Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Sejumlah program inovatif dijalankan untuk menekan angka stunting sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Ketua TP-PKK Kaliploso, Eka Dwi Lestari, menyebut tiga program unggulan yang kini menjadi andalan, yakni Genzi (Generasi Bebas Stunting dengan Gizi Seimbang), Lentera (Langkah Nyata Terangi Anak untuk Raih Asa), dan Sae (Sehat Alami Ekonomis).
“Melalui Genzi kami menanamkan kesadaran bahwa gizi seimbang adalah investasi masa depan. Lentera hadir untuk memastikan tidak ada anak yang putus sekolah, sementara Sae mendorong warga memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan sehat,” jelasnya.
Kerja nyata ini terbukti efektif. Kasus stunting di Kaliploso berhasil ditekan dari 22 anak pada 2022, menjadi 14 anak di 2023, lalu 6 anak di 2024, dan kini tersisa hanya 5 anak di 2025.
Selain itu, capaian penting juga ditorehkan di bidang pendidikan. Pada tahun 2025 ini, Kaliploso dipastikan bebas anak putus sekolah, sebuah prestasi yang lahir dari sinergi Lentera dengan berbagai pihak, termasuk sekolah, PKBM, dan karang taruna.
“Syukur alhamdulillah, angka stunting terus menurun dan anak-anak Kaliploso tetap bersekolah. Target kami, tahun 2026 bisa benar-benar zero stunting,” pungkas Eka.
Upaya yang dijalankan TP-PKK Kaliploso melalui program Genzi, Lentera, dan Sae bukan sekedar menekan angka stunting maupun mengatasi masalah pendidikan, tetapi juga menyalakan harapan baru bagi masa depan desa. Dengan kerja bersama, Kaliploso menatap optimis lahirnya generasi sehat, cerdas, dan mandiri yang kelak menjadi kebanggaan daerah. (Rony//B5)
