JAKARTA,BERITA LIMA – Diketahui, sejak berdiri sendiri menjadi daerah otonomi baru, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) perkembangannya di pandang oleh masyarakat belum sesuai dengan yang diharapkan.
Apalagi, geografis wilayahnya membutuhkan pemimpin berani untuk membangun daerah tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Edison Lapalelo, Direktur Parameter Konsultindo, saat dimintai keterangannya oleh media ini, Senin (02/09/2024).
” Hasil pantauan kami, dibutuhkan pemimpin yang energik, kreatif, lebih eksplore, punya jejaring dan yang memenuhi kriteria-kriteria seperti di atas ya, pasangan WallyNussa. Karena kita tahu bersama, geografis di Bursel . Kondisi jalan memang memprihatinkan. Oleh karenanya, perputaran ekonomi disana tidak terlalu baik. Jembatan penghubung antar kecamatan dan desa pun belum memadai. Selain itu, pasangan WallyNussa masih muda, pemikiran kekinian, ramah dan low profile. Keduanya cocok,” sebut Lapalelo.
Lapalelo menerangkan, Abdul Haris Wally dengan basic seorang aktifis yang tidak pernah kita dengar track record nya buruk. Hingga bisa menjabat Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PMII tahun 2014-2017. Sering membantu masyarakat di Maluku terkhusus Bursel, dalam kedekatannya dengan pemerintah pusat.
Dan lagi, disandingkan dengan Elissa Ferianto Lesnussa. Sosok politisi low profile asal partai Nasdem. Kini dirinya juga terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bursel. Namun, karena maju pilkada harus di reposisi.
” Kita tidak lagi membicarakan elektoral politik. Kita melihat dari psikologis politik dan progres proses pembangunan. Kita tahu kedekatan Wally dengan pemerintah pusat, akan mudah memperoleh program-program pro rakyat yang tidak mudah dijangkau oleh APBD Bursel. Masyarakat di Bursel akan rugi kalau tidak menentukan pilihan kepada WallyNussa,” imbau Lapalelo. (ulin)