MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) bekerja sama dengan TP PKK, menggelar Sosialisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI), di Gedung Diklat, Kamis 3 Oktober 2019.
GSI merupakan gerakan percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilaksanakan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian terhadapkesehatan ibu dan bayi.
Walikota Madiun, H. Maidi, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat baik sebagai pembelajaran kepada masyarakat, terutama para ibu.
“Saya berharap sosialisasi GSI ini dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil agar rajin periksa ke Puskesmas. Sehingga, ibu sehat, bayipun sehat, dan angka kematian ibu dan bayi menjadi berkurang,” harap H. Maidi.
Menurutnya lagi, angka kematian ibu dan bayi di Kota Madiun saat ini cukup rendah. Meski begitu, bukan berarti tidak mendapat perhatian pemerintah. Dengan sosialisasi dan program yang berkelanjutan, diharapkan angka kematian ibu dan bayi benar-benar 0 persen.
Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut Walikota juga mengimbau kepada para ibu untuk meningkatkan perhatian dalam aspek gizi anak. Mulai dari sebelum hamil, di dalam kandungan, hingga setelah melahirkan. Hal ini sebagai upaya mengurangi angka anak stunting (pertumbuhan tidak normal-red) di Kota Madiun.
‘’Saat ini yang menjadi fokus perhatian adalah stunting. Saya imbau kepada OPD terkait untuk saling bersinergi hingga tidak ada lagi anak stunting di Kota Madiun,’’ tandasnya.
Selain Walikota, hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi, Sekretaris Daerah, Rusdiyanto dan 250 orang terdiri atas anggota PKK, perwakilan kepala keluarga, tokoh masyarakat, dan OPD di lingkungan Pemkot Madiun. (Kominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (atas).