BONDOWOSO, beritalima.com – Gerebek gunungan hasil pertanian Bondowoso, merupakan serangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) yang ke 2 Abad.
Ratusan Gunungan hasil pertanian diarak sepanjang alun-alun Kh Bagus Asra menuju ke tempat terakhir di depan Pendopo Bupati Sabtu (29/06) sore dengan disaksikan oleh ribuan masyarakat Bondowoso yang sudah menunggu di pinggir jalan. Nantinya memperebutkan Gunungan hasil pertanian tersebut.
Adapun gunungan yang memiliki tinggi 1,5 meter itu. Terbuat dari padi, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan serta bergai hasil bumi lainnya.
“Kami sebagai masyarakat Bondowoso sangat senang dengan acara gerebek gunungan hasil pertanian ini. Karena setelah semuanya sampai di lokasi masyarakat diizinkan untuk memperebutkan bermacam-macam hasil pertanian termasuk sayuran dan buah-buahan,” ungkap Wijayanti warga perumahan kembang.
Namun pihaknya berharap kedepannya apabila gerebek gunungan ini dijadikan agenda tahunan. Maka dirinya meminta kepada pemerintah daerah untuk mengevaluasi lokasi yang dijadikan tempat gunungan agar terlebih dahulu steril dari masyarakat.
“Mungkin untuk tahun depan sebaiknya tempatnya harus steril dari masyarakat umum. Artinya harus dibatasi oleh pagar, sehingga masyarakat tidak harus masuk semua ke lokasi. Kecuali kalau sudah siap untuk di gerebek, baru pagar itu di buka,” tuturnya kepada media ini.
Menurutnya apabila terus seperti ini, maka banyak hasil pertanian termasuk sayuran dan buah-buahan yang terbuang sia-sia karena menjadi rebutan.
“Kalau sudah terinjak-injak dan berserakan di bawah, itu sudah tidak bisae diambil ataupun dimakan. Maka itu bisa menjadi mubazdir, karena terbuang sia-sia,” pungkasnya.
Adapun 200 gunungan hasil bumi di perayaan Hari Jadi Bondowoso atau Harjabo ke-200 itu. Merupakan hasil kreasi setiap OPD, Forkopimda, BUMD, Kecamatan, Desa, perbankan serta dari berbagai lembaga swasta yang lain. (*/Rois)
