SURABAYA, beritalima.com | Berbagai dukungan terhadap program dan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengalir. Salah satunya dilakukan oleh para jemaat Victory Community Church Surabaya dalam mendukung program Dandan Omah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Jalan Dukuh Setro 1 A/4 Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengunjungi penerimaan manfaat, Selasa (27/12/2022), turut mengapresiasi wujud keberagaman dan toleransi yang telah dicontohkan oleh para jemaat Victory Community Church Surabaya sebagai salah satu corporate social responsibility (CSR) di Kota Pahlawan.
“Alhamdulilah di sebelah saya adalah Pendeta Herman beliau dari Gereja Victory. Syukur Alhamdulilah ketika Pemkot menggiatkan untuk membangun untuk rumah tidak layak huni ternyata semua elemen di Surabaya bergerak, (contohnya) ada Baznas lalu ada Gereja Victory,” kata Wali Kota Eri.
Tidak hanya rumah tinggal atau hunian yang dilakukan perbaikan, Victory Community Church Surabaya juga membantu perbaikan rumah ibadah umat muslim di Kota Surabaya. Sebab, menurut Wali Kota Eri melalui toleransi beragama inilah berbagai program dan kebijakan Pemkot Surabaya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
“Saat melihat gerakan Pemkot Surabaya, maka beliau dengan seluruh jamaahnya mengumpulkan rezeki untuk ikut membantu membangun rumah tidak layak huni. Ini bukan rumah pertama yang dibangun, sudah berulang kali beliau membangun rumah, bahkan membantu tempat ibadah umat muslim, luar biasa. Inilah kekuatan toleransi, ini juga bukti bahwa Surabaya kota toleransi!” tegasnya.
Karenanya, dalam upaya mengentas kemiskinan, pengangguran, dan masalah apapun di Kota Surabaya, ia menegaskan bahwa sudah saatnya Surabaya Bergerak melalui semua agama dan suku menjadi satu kekuatan besar. Yaitu, sesuai dengan pengamalan ideologi Pancasila dalam menjaga rasa kemanusiaan, kerukunan, serta guyub rukun.
“Matur nuwun (terima kasih) Pendeta Herman, pendeta luar biasa memberikan inspirasi buat saya untuk semakin menguatkan toleransi di Kota Surabaya. Gereja Victory saya matur nuwun (terima kasih) untuk semua jamaahnya yang terus bergerak membantu warga di Kota Surabaya tanpa melihat apa agamanya tapi mengutamakan kemanusiaan,” ujarnya.
Kedepannya, di awal tahun 2023, Wali Kota Eri berniat untuk bertemu dan berkumpul bersama para pemuka agama dalam merumuskan upaya mensejahterakan seluruh masyarakat di Kota Pahlawan. Penyelesaian permasalahan tersebut akan merujuk pada data yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya. “Sebetulnya secara bertahap kita sudah bertemu dengan semua agama, tapi di Januari 2023 kita akan berkumpul lagi semuanya. Kita berikan data, mau diapakan ini? disitu yang membuat kita sadar betul. Sebab, ini belum pernah dilakukan dimanapun,” terangnya.
Di sisi lain, saat perayaan Hari Natal, berbagai umat beragama dan suku yang ada di Kota Surabaya ikut membantu melakukan penjagaan keamanan di seluruh gereja di Kota Pahlawan. Maka, Wali Kota Eri mengajak pada perayaan keagamaan apapun, masyarakat turut membantu menjaga rasa toleransi.
“Kalau kemarin waktu Natal, kita menjaga semuanya ada Banser, Ansor, Kokam, dan suku yang banyak macam-macam. Saya berharap nanti Idul Fitri dan Idul Adha, saat memotong qurban ada umat Kristen di sana, setelah memotong kita makan bersama. Ini toleransi yang luar biasa, kita akan saling membantu,” katanya.
Sementara itu, Pastor Senior Victory Community Church Surabaya Herman Santoso menyampaikan bahwa pihaknya terus mendukung berbagai program Pemkot Surabaya. Hingga saat ini telah dilakukan perbaikan pada 1 mushola dan akan menyasar rumah ibadah umat muslim yang lainnya.
“Nanti akan ada lagi yang berikutnya. Untuk rumah (hunian) baru 7 dan tempat ibadah Kristen ada 31. Meskipun, usia gereja kita tahun depan baru 7 tahun, tetapi kita akan terus berkarya dan saling membantu memberkati kemajuan Kota Surabaya tercinta di bawah kepemimpinan bapak Wali Kota Eri,” kata Pastor Herman.
Tak hanya itu, Victory Community Church Surabaya juga meminta dukungan dan kerjasama Pemkot Surabaya dalam pemberian informasi lokasi yang memerlukan bantuan. Sebab, pihaknya telah menyiapkan berbagai unit bagi kepentingan masyarakat Kota surabaya. “Kita punya tim yang akan survei untuk membantu Pemkot Surabaya, baik dalam bentuk bantuan bagi warga miskin, dalam bentuk bangunan, (perbaikan) rumah ibadah maupun dalam bentuk bantuan lainnya,” ungkapnya.
Ditemui di lokasi yang sama, penerima manfaat, Edi Sunarno Tedjo Oetomo menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah bekerjasama dengan Victory Community Church Surabaya. Melalui perbaikan rumah tak layak huni tersebut, kini keluarganya tidak lagi mengalami banjir karena perbaikan tersebut meliputi lantai, dinding, plafon beserta kerangkanya, hingga area kamar mandi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah bekerjasama dengan Gereja Victory. Saya sangat senang sekali, karena dulu rumah saya tiap kali hujan deras, air menggenang di depan rumah pasti nyumber. Jadi sewaktu malam hari saya tidur, bangun pagi air sudah masuk rumah. Setelah rumah saya di bedah Gereja Victory sudah tidak nyumber lagi, lantainya ditinggikan dan di keramik,” pungkasnya. (*)