Bireuen- Aceh Beritalima.com Gereja Sebuah benda mencurigakan yang diduga bahan peledak itu diletakkan didepan pintu masuk gereja, menggegerkan warga sekitar.
Gereja Methodis Indonesia(GMI) Bireuen, Jalan A.Majid Ibrahim, mendapat ancaman benda yang diduga bahan peledak dari orang tak dikenal, Senin, (7/11/16) pagi tadi.
Sekira 45 menit kemudian, TIM Jihandak Polres Lhokseumawe dikerahkan ke lokasi penemuan barang diduga bahan peledak, anggota Jibom dari Gegana ke TKP lengkap dengan membawa berbagai perlengkapan penjinak bahan peledak.
Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto SIk membenarkan telah ditemukannya benda yang diduga Bahan peledak (handak) rakitan didepan pintu masuk Gereja Methodist Indonesia (GMI) Bireuen tersebut.
Kronologis penemuan handak rakitan itu bermula saat saksi Serda Konindo Samosir (38) anggota TNI AD Kodim 0111/Bireuen, beralamat di Desa Geudong-geudong, Kecamatan Kota Juang, Bireuen,yang melintas saat mengantar anaknya ke sekolah di depan gereja tersebut, melihat ada benda/bungkusan yang mencurigakan di depan pintu masuk gereja sekira pukul07.05 Wib.
Tak lama kemudian melintas anggota Polres Bireuen, Bripka Herman, yang hendak berangkat dari rumah untuk apel pagi di polres. Selanjutnya Bripka Herman menghubungi Kasat Intelkam dan Kabag Ops dan polres Bireuen melaporkan penemuan tersebut.
Kemudian personel Polsek dan Polres Bireuen tiba di lokasi dan mengamankan TKP yang dipimpin langsung Kapolres Bireuen, Danpom Bireuen, Dandim 0111/Bireuen, Wakapolres Bireuen, Kabag Ops, Kasat Intelkam, Kapolsek Kota Juang dan Danramil.
Benda yang diduga bahan peledak itu diperkirakan diletak oleh pelaku pukul 05.30 wib. Ciri-ciri benda tersebut berbentuk tabung berdiameter 15 cm, panjang 30 cm, tabung dibalut lakban coklat dan memiliki antena dan kabel/wayer.
Ditambahkan kepolisian tetap menyelidiki motif apa yang membuat barang tersebut ditaruh di depan gereja, pelacakan terhadap pelaku akan dilakukan dengan segera.
”Kita sudah datangi TKP, mensterilkan sekitar lokasi dan emmasang police line, meminta keterangan saksi, mengamankan CCTV dan barang bukti sudah dibawa tim jibom untuk diurai dilihat isinya. Kita akan periksa dulu ke Labfor Lhokseumawe,” jelanya.
Kapolres Bireuen meminta dan mengharapkan agar masyarakat tidak panik pasca penemuan benda diduga bahan peledak tersebut. (Abdullah Peudada)