SURABAYA, Beritalima.com|
Carut marut pendistribusian Komuditi Pangan, mendapatkan perhatian khusus dari partai Gerindra. Gerindra berharap bahwa komuditas pangan ini tidak lagi terjadi penimbunan yang mengakibatkan harga pangan melambung, yang tentu berakibat merugikan masyarakat. Untuk itu, ketua fraksi partai Gerindra Muhammad Fawait SE MSc mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan pengawalan proses pendistribusian tersebut.
“Kami berharap keadaan bisa kondusif kembali, karena kondisi politik yang harus dijaga, maka fraksi Gerindra akan tetap menjaga kondusifitas tanpa mengurangi memberikan kritik yang membangun. Membangun itu dalam arti memberikan masukan-masukan kepada eksekutif secara produktif,” terang Anggota komisi C ini.
Terkait polemik minyak goreng (Migor), Fawait menanggapi bahwa meskipun masalah berkepanjangan Migor sudah menjadi rana nasional, namun pihaknya tetap memberikan perhatian khusus.
“Memang Migor menjadi masalah nasional tapi saya minta eksekutif khususnya di Jawa Timur untuk betul-betul bisa meminimalisir. Kalau untuk menyelesaikan masalah Migor, tentu tidak bisa ya, tapi minimal bisa meminimalisir dampak dari carut marutnya minyak goreng. Saya pikir ada beberapa strategi ketika terjadi lonjakan harga Komuditi Pangan, dalam jangka pendek itu adalah dengan melakukan operasi pasar, solusi jangka panjang dengan mengevaluasi pendistribusian tersebut. Jika menyangkut pelanggaran hukum, maka pelakunya harus ditindak tegas, tanpa pandang bulu,” tegasnya.
“Kami akan terus memantau, membantu eksekutif untuk memastikan bahwa harga-harga sembako termasuk minyak goreng itu, kalaupun harus naik ya seminimal mungkin. Kami mendorong dan meminta kepada Gubernur dan jajarannya, untuk betul-betul berkoordinasi dengan semua pihak, aparat dan lain sebagainya, untuk memastikan bahwa tidak ada penimbunan minyak goreng atau sembako lagi sehingga tidak ada lagi yang merugikan masyarakat,” pungkasnya.(Yul)
