Gethuk Take, Usaha Sukses Alumni Pekerja Migran di Karanganyar

  • Whatsapp
Gethuk Take, usaha sukses alumni pekerja migran di Karanganyar (foto: KP2MI)

Karanganyar, beritalima.com| – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding didampingi Bupati Karanganyar Rober Christanto mengunjungi usaha “Gethuk Take” milik purna atau alumni pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Edi Susanto di Karanganyar, Jawa Tengah (20/7).

Karding menyebut usaha alumni PMI itu sebagai simbol nyata slogan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), yakni ‘Pergi Migran, Pulang Juragan’.

Kreativitas dan ketekunan Edi yang sukses membangun usaha dari hasil bekerja di luar negeri secara prosedural atau legal diacungi jempol Karding, yang menyebutnya sebagai role model yang patut ditiru oleh para purna pekerja migran lainnya.

“Pak Edi ini contoh nyata. Tidak langsung sukses, tapi melalui proses. Beliau kreatif dan gigih. Kami harap beliau juga bisa jadi mentor bagi purna migran lain yang ingin merintis usaha,” tambahnya.

KemenP2MI melalui Ditjen Pemberdayaan akan memperkuat pendampingan bagi para purna migran seperti pelatihan manajemen usaha, akses permodalan, hingga membuka jejaring pemasaran.

Selain itu, Karding mendorong Pemerintah Kabupaten Karanganyar mendirikan Migran Center dan menginisiasikan program kelas migran di SMK/SMA yang ada di wilayahnya sebagai bagian dari peningkatan pelatihan masyarakat yang ingin kerja di luar negeri.

Menurutnya, membangun Migrant Center di Karanganyar dan mengintegrasikan kelas migran ke sekolah-sekolah adalah bagian dari strategi besar pemerintah untuk mendorong pengiriman pekerja migran yang memiliki keterampilan (skilled workers) ke negara-negara seperti Jepang dan Korea.

Bupati Karanganyar Rober Christanto menyampaikan apresiasi atas program yang dibawa oleh Menteri Karding.

“Justru kami senang karena banyak program dari kementerian yang sangat bagus, salah satunya untuk filterisasi di tingkat SMA. Nanti dari situ sudah mulai disaring, apakah siswa ingin bekerja di dalam negeri atau luar negeri. Kalau luar negeri, kita siapkan dengan kelas migran,” ujar Rober.

Rober pun sangat mendukung pemberdayaan para purna migran, seperti dilakukan Edi dengan usaha “Gethuk Take”.

Jurnalis: abri/rendy

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait