SURABAYA, beritalima.com | Jelang ulang tahun Jawa Timur ke 75, Perempuan Tani HKTI Jatim menggelar aksi bertajuk ‘Perempuan Tani Untuk Jatim Asri’.
Setelah konsolidasi organisasi di beberapa kabupaten kota se Jatim, DPP Perempuan Tani HKTI Jawa Timur pimpinan Dr. Lia Istifhama melaunching kegiatan serentak oleh pengurus dengan Tema: Perempuan Tani untuk Jatim Asri.
“Giat ini bisa berbentuk bercocok tanam berbagai jenis tanaman sesuai dengan kebutuhan daerah dan lingkungannya, maupun budidaya ikan, seperti lele dan sebagainya”, jelas Dr. Lia Istifhama yang secara organisasi, berada di bawah ketua umum Dian Novita Susanto, M.Ikom.
“Ada 13 kota kabupaten yang kami sisir selama Oktober ini. Diantaranya: Surabaya, Mojokerto, Gresik, kabupaten Probolinggo, kota Probolinggo, Sidoarjo, kabupaten Malang, kota Malang, Batu, Pamekasan, Bangkalan. Giat ini melibatkan pengurus DPP (Jatim) maupun DPK yang sudah terbentuk”, jelasnya.
“Pada prinsipnya, kami ingin semua pengurus semangat bergerak nyata dalam penguatan spirit Agraris. Tidak harus yang muluk-muluk, tapi berbuat dimulai dari yang sederhana dan mudah dilakukan, yaitu di rumah sendiri. Contohnya, mini hidroponik yang tidak menyita banyak lahan”, tambahnya saat ditemui di mini hidroponik yang dikelolanya (6/10).
Sedangkan dari DPK Malang yang diketuai Yuliana Riamah, mengambil program unggulan Jatim asri melalui kerjasama dengan petani desa Bokor.
“Desa Bokor seluas 90 hektar. Kami selaku perempuan tani sedang memikirkan bentuk sinergi agar bisa membantu terwujudnya wisata alam di desa Bokor, jelasnya.
Seperti diketahui, organisasi sayap HKTI yang dinahkodai Moeldoko ini, telah terbentuk di Jawa Timur pada Oktober lalu. Untuk tingkat kabupaten kota, telah terbentuk di Kabupaten Malang (Yuliana Riamah), Kota Batu (Mardi Setianingsih), Kota Malang (Jumiati), Kabupaten Probolinggo (dr. Mirrah Samiyah), dan (Gresik (dr. Nila Hapsari). (red)