Gilban Bocah Penderita “Guillan Barre Syndrome” Butuh Perhatian Pemerintah Dan Donatur

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Gilban Bocah umur 5 tahun penderita penyakit Guillan Barre Syndrome, keadaannya semakin memprihatinkan.

Anak dari pasutri Didik yuswanda dan Eka warga dusun purwosari rt 04 rw 07 Desa Benculuk Kecamatan cluring ini menurut diagnosa dokter menderita penyakit langka yang membutuhkan biaya yang cukup besar

Hal itu di ungkapkan Moh Ichwan paman dari Gilban ketika di konfirmasi di kediamanya menuturkan bahwa Gilban sempat di rawat di Puskesmas sampai ke RSUD

“Gilban sempat di rawat di Puskesmas Cluring dan di rujuk ke RSUD Genteng sehingga harus di rujuk ke Rumah sakit Dr. Soebandi, dan menurut diagnosa dokter yang ada du jember itu Gilban menderita penyakit Guillan Barre Syndrome, yang di setiap injeksi obat 1kali membutuhkan biaya 9juta rupiah, dan kini keadaan Gilban semakin memprihatinkan, tulang tulang bagian belakang sudah tidak berfungsi karena mengalami keretakan.” Ungkap ichwan

Disinggung terkait BPJS Untuk Gilban, Ichwan menjelaskan bahwa BPJS Belum aktif dan masih menggunakan biaya pribadi dalam proses penyembuhan Gilban

“Keluarga langsung membuatkan BPJS namun belum bisa aktif menunggu sampai tanggal 24 besok, jadi sementara kita hanya mengandalkan biaya dari keluarga dan bantuan dari para donatur untuk proses penyembuhan Gilban, sampai sekarang ini belum ada dari pihak pemerintah baik pemerintah Desa, kecamatab dan Kabupaten yang memberikan Bantuan.” Jelasnya

Bahkan Ichwan masih terus berharap babtuan dari para donatur dan pemerintah untuk kesembuhan Gilban

“Kami dari pihak keluarga terus berharap bantuan dari para dinatur dan pemerintah untuk kesembuhan Gilban, kalau mau berkomunikasi silahkan langsung hubungi bapak dari Gilban di nomor HP 081249896695 dan mungkin bisa memberikan bantuan ke nomor rekening BRI 611501009424535
A/N : Didik Yuswanda, itu langsung atas nama dari orang tua Gilban.” Harapnya

Sementara menurut Dr.Widji Lestariono ketika di konfirmasi melalui selulernya mengatakan akan segera menindak lanjuti.

“Saya masih ada diklat di surabaya, tapi saya langsung memerintahkan sekdin untuk menindak lanjuti dan hal tersebut langaung di respon oleh sekdin dengan bsrkordinasi bersama camat setempat untuk mengkordinasikan dengan pihak management Rumah sakit dimana pasien tersebut di rawat.” Jelas Pria yabg akrab di panggil dr.Rio ini.

(Abi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *