Ginjal PMI Asal Purwakarta Luput Dari Pencurian

  • Whatsapp

BANDUNG, beritalima.com | Cerita duka Pekerja Migran Indonesia (PMI) belum berakhir. Cita-cita mereka yang mulia untuk merubah perekonomian serta memperbaiki kehidupan tak sedikit malah berbuah petaka.

Bukan hanya keberangkatan yang unprosedural sehingga hak mereka hilang tapi perlakuan terhadap para pahlawan devisa itu seringkali di luar batas. Mereka ada yang disiksa, diperlakukan bak binatang, diperkosa bahkan kini berkembang informasi, adanya dugaan sindikasi pencurian organ tubuh manusia menyasar para PMI.

Tim beritalima berhasil mewawancarai dua orang purna PMI yang mengaku nyaris kehilangan ginjal mereka saat berada di negara penempatan. Nrhyt Binti DA warga Bandung Barat dan NN Binti A, asal Purwakarta.

Saat disambangi ke rumahnya, Senin (17/5/2021), ibu tiga orang anak itu menceritakan siapa sponsor yang membawanya ke salah satu Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) di Jakartan kemudian diterbangkan ke Saudi Arabia.

“Sebelum berangkat dijanjikan dipekerjakan sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) tapi ternyata di sana dipaksa melayani pemuas syahwat laki-laki hidung belang, saya berontak”, ujar NN dengan mata memandang jauh seakan membayangkan peristiwa tragis tersebut.

“Karena berontak dan menjerit-jerit, akhirnya saya dikembalikan ke Maharah (agen) dan dipaksa disuntik KB”, lanjutnya.

Ginjal NN didiagnosa kropos dan harus diangkat tapi dia tetap menolak hingga akhirnya dipulangkan. (Pathuroni Alprian)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait