JAILOLO, beritalima.com – Tarian Sasadu On The Sea (SOS) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) siap tampil di Istana Negara.
Penampilan tarian kolosal SOS ini, ditandai dengan dilakukannya gladi kotor dan gladi bersih yang dilakukan di Istana Negara sejak Selasa (14/8) dan Rabu (15/08/2018). Tarian SOS yang diakomodir oleh Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) Halbar itu, siap mengukir prestasi sejarah, karena sejak Indonesia merdeka tahun 1945, baru kali pertama Halbar mewakili Maluku Utara tampil di Istana Negara dengan membawa tarian SOS yang berjumlah 100 orang. Tarian SOS sendiri terbagi empat tarian, diantaranya, Tarian Soya-soya, Cakalele, Sara Dabi-dabi dan Legu Salai.
“Sesuai jadwal yang diberikan dari pihak Istana, tarian SOS tampil pukul 08.00 WIB atau sebelum pelaksanaan detik detik proklamasi RI,”ungkap Kepala Dinas PPA HalbarĀ Dra. Fransiska Renjaan. M. Si, ketika dikonfirmasi Rabu (15/08/2018).
Ia menambahkan, sasadu merupakan nama rumah adat suku sahu sebagai tempat bernaung dari kebudayaan dan tradisi adat yang luhur dan bernilai yang merupakan salah satu khazanah pesona budaya kepulauan rempah di Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Pertunjukan “Sasadu On The Sea” menampilkan gabungan tarian dari setiap suku yang ada di kepulauan rempah Halbar seperti tarian Cakalele, soya-soya, sara dabi-dabi, bambu gila, Legu salai, ragam tarian ritual perang, tarian syukur atas panen padi, hingga tari penyambutan tamu yang dirangkum menjadi satu, dimana lagu dan tarian khas halbar dikemas dalam cerita menarik tentang keindahan alam darat dan laut yang sarat dengan pedoman hidup, kaya akan filosofi dan nilai kehidupan.
“Pertunjukan SOS ini adalah embrio dari pertunjukan spektakuler Cry Jailolo dan Balabala yang saat ini telah mendunia, karya koreografer terbaik tanah air Dr. Eko Supriyanto, S. Sn, M.F.A,”jelasnya.
Fransiska berharap, doa dan dukungan masyarakat maluku utara dan lebih khusus masyarakat Halbar, sehingga penari SOS dari Jailolo bisa tampil maksimal pada Jumat (17/08/2018) besok di Istana Negara Jakarta, sehingga bisa membawa nama baik Halbar dan Maluku Utara.
“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat malut, agar para penari tetap sehat dan bisa tampil di Istana Negara secara maksimal dan sukses,”ujarnya.(Ay)