ACEH, Beritalima-Dirut PT PLN Wilayah Aceh minta Maaf sama masyarakat Aceh atas ketidak nyamanan pemakaian Listrik selama ini, hal tersebut di sampaikan General Manager Wilayah Aceh Jefri Rosiadi.” 31 Mai 2017.
Menurutnya, selama ini mulai menjelang Ramdhan Masyarakat Aceh sudah merasa tidak nyaman dalam menggunakan Listrik, dikarenakan sering Padam.
Terjadi Padam selama ini bukan di sengaja dan di akal akalan oleh Pihak PLN, tetapi ini ada kerusakan pembangkit PLTU Nagan Raya dan PLTGM Arun Lhokseumawe.
Terjadi Kerusakan dua pembangkit ini, maka pembangkit yang ada di beberapa titik di Aceh tidak sanggup mesuply Arus listrik ke seluruh pelosok di Aceh.
Dengan permasalahan yang terjadi itu selama ini, Saya Atas nama manajemen PT PLN (persero) Wilayah Aceh untuk meminta Maaf kepada Masyarakat Aceh di 23 kabupaten Kota atas ketidak nyamanan pemakaian Listrik dikarenakan sering Padam, ujar Jefri.
Kami menyadari akibat terjadinya padam selama dia minggu lalu yang menimpa PLN dan Masyarakat Aceh,yang tidak nyaman menunaikan Ibadah Puasa.
Selanjutnya sesuai (Permen) ESDM No 08 tahun 2016 tentang perubahan (Permen) E SDM No 33 tahun 2014 tingkat mutu pelayanan dan terhadap biaya penyaluran tenaga Listrik.
Disamping itu kita melihat kondisi kelistrikan di Aceh ada beberapa indikator,yaitu, lama Gangguan,jumlah gangguan, dimana,dan indikator tersebut melebihi 10% itu telah ditetapkan oleh Pemerintah di Dirjen ketenagakelistrikan,
Mengingat hal itu pihak PT. PLN. Harus memberikan atau membayar dalam bentuk Free Issue Token maupun pasca Prabayar pada rekening Listrik di bulan juni tahun 2017,,Sebut Jefri.
Pemberian penalty indikator sebagai bentuk kepatuhan PLN terhadap. Pelanggan dan penerapan Good Carparate Governence, dan tidak lanjut atas ketentuan yang telah di tetapkan oleh pemerintah dan kami tidak boleh mengerjakan kalau tidak ada penetapan dari Pemerintah, Tutupnya,””(Aa79)