GMBI Lagi-Lagi Membuka Indikasi Pungli di Kota Bekasi

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Tuntutan demo GMBI ini untuk melaporkan indikasi pemotongan Upah pungut di Dinas Pendapatan kota Bekasi.

Indikasi kebocoran pajak dan retribusi parkir di kota Bekasi.

Kejaksaan harus meneruskan dan menindaklanjuti laporan LSM GMBI terdahulu yang sampai saat ini belum jelas tentang pengungkapan kasus tersebut. 

Massa aksi tiba di depan pintu samping kantor Pemkot Bekasi dengan menggunakan 1 unit mobil komando jenis Suzuki pick up Nopol B 9324 KUA dan kendaraan R4 sebanyak 70 unit, kendaraan R2 sebanyak 150 unit. 

Sekretaris GMBI Asep Sukarya, mengatakan demo ini merupakan bentuk kecintaan GMBI terhadap kota Bekasi, artinya kalau itu ada kesalahan GMBI bagian dari masyarakat kota Bekasi, memberitahukan Pemkot Bekasi, bahwa ada salah satu perbuatan yang dilakukan oleh oknum tertentu dalam pemungutan retribusi pajak. 

Sementara itu, Wakil Ketua LSM GMBI Sarifudin, menyampaikan GMBI tidak mau perang, kalau mau perang jangan disini, tetapi diluar negeri sana.

“GMBI datang kesini ingin membantu pemerintah membantu oknum-oknum yang melakukan pelanggaran untuk segera diproses secara hukum,” ujar Sarifudin.

“Korupsi harus dibumihanguskan di kota Bekasi, uang korupsi untuk foya-foya. Orang yang mengumpulkan massa untuk menghadang GMBI, namanya tolol,” imbuh Sarifudin

Anggota GMBI Bekasi Medan Satria Mandor Bayam juga menyampaikan, jika hari ini ada provokator, GMBI akan hadapi.

“Kami cinta kota Bekasi, bahkan apresiasi mendukung pemerintah kota Bekasi. Tetapi apabila ada oknum yg mencoret kinerja maka kami akan menindak tegas. Apabila ada provokasi dan merusak akan kita hadang, kami sudah melapor ke kepolisian akan ada aksi, tetapi apabila ada pelanggaran harus ditindak,” ucapnya.

Sekitar pukul 10.00 WIB, karena orasi yang dilakukan oleh GMBI, dianggap telah menghina Ormas gabungan yang sudah standby di Pemkot, sehingga memancing kemarahan ormas gabungan dan akhirnya terjadi pelemparan botol mineral dari arah dalam Pemkot. 

Aksi saling melempar antara massa GMBI dengan ormas gabungan, sehingga bentrok tidak terhindari. 

Bentrokan terjadi sekitar 30 menit, sehingga banyak kendaraan yang di parkir di halaman Pemkot menjadi terkena sasaran batu, pecah kaca dan hancur.

Dan sekitar pukul 10.30 WIB, situasi dapat diredam oleh aparat gabungan#Ctl

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *