GMDM Kota Surabaya Ajak Semua Tokoh Masyarakat Perangi Narkoba

  • Whatsapp
Ketua DPW GMDM Kota Surabaya, Yayuk Sri Wahyuningsih.

SURABAYA, beritalima.com – Ormas GMDM (Garda Mencegah Dan Mengobati) Kota Surabaya siap menggelar sosialisasi di ratusan titik, menyusul makin maraknya peredaran narkoba.

Ormas independen ini akan menggandeng seluruh tokoh masyarakat (pengurus kampung) di Surabaya supaya lebih peduli guna ikut menekan peredaran narkoba.

Ketua DPW GMDM Kota Surabaya, Yayuk Sri Wahyuningsih, menegaskan itu saat ditemui beritalima.com, Sabtu (3/12/2017).

Dia menyatakan, pihaknya akan menggandeng para Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat agar bersedia melapor untuk membantu menyelamatkan para korban narkoba.

“Melaporkan itu bukan berarti menjerumuskan, tapi justru menyelamatkan warga tersebut,” tandasnya.

Yatuk mengingatkan, pengedar narkoba sudah semakin cerdik untuk menjerat para korbannya. Salah satunya mengemas narkoba dalam bentuk permen untuk mengincar pengguna baru dari kalangan pelajar.

Berdasarkan data yang dimiliki, Provinsi Jatim yang beribukota di Surabaya menduduki peringkat pertama kasus penyalahgunaan narkoba.

Persoalannya, diantaranya karena banyak pengurus RT/RW maupun tokoh masyarakat lain yang melihat warganya yang terlibat narkoba masih enggan melapor dengan berbagai pertimbangan.

Melihat fakta ini pihaknya berencana melakukan sosialisasi di 185 titik yang tersebar di 154 kelurahan dan 31 kecamatan di Surabaya.

Selain itu, GMDM kini berupaya agar para pengguna narkoba diposisikan sebagai korban yang tidak perlu diberi sanksi penjara.

“Mereka itu sedang sakit, butuh rehabilitasi supaya sembuh. Bukan dipenjara yang justru membuat kondisinya semakin parah, tapi direhabilitasi saja,” jelasnya.

Sebagai bentuk pertanggujawaban, pihaknya mengaku siap melakukan pendampingan pada mereka yang sedang berperkara dengan hukum.

“Tapi untuk memastikan bahwa dia bukan pengedar atau bandar narkoba, kami harus melakukan investigasi hingga ke sekitar rumah tinggal yang bersangkutan,” ujar ibu dua anak ini.

Para korban narkoba itu oleh GMDM nantinya akan diberi pengobatan, dibantu oleh para psikiater/konseling/dokter yang sudah mereka gandeng.

Soal pendanaan, kata Yayuk, tidak menjadi masalah karena banyak pihak terutama pengusaha yang prihatin dan ikut tergerak untuk membantu menekan jumlah pengguna narkoba.

Ditambahkan, penyalahgunaan narkoba kerap menjadi pemicu beragam penyakit dan perilaku buruk seperti penyakit HIV/AIDS dan premanisme.

“GMDM Kota Surabaya sudah punya 800 relawan dan 50 pengurus yang siap membantu memerangi narkoba,” pungkasnya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *