GMNI Nilai Pemkab Halbar Tipu Warga Pemilik Lahan

  • Whatsapp

JAILOLO, beritalima.com – Atas aksi palang jalan kontener Mutui, kecamatan Jailolo, yang dilakukan warga desa Tuada pada Senin (19/6/2017) kemarin, membuat GMNI Cabang Halmahera Barat merespon atas masalah tersebut. 

Dengan tuntutan warga setempat, untuk ganti rugi tanaman dan lahan yang sudah cukup lama belum terialisasi. Dengan begitu, GMNI menilai Pemkab Halbar telah menipu warga pemilik lahan.

“Ini  adalah sebuah penipuan menurut saya, bukan tidak mau untuk membangun, ini persoalan infrastruktur yang patut kita dukung, akan tetapi karena sebelum akses jalan di bangun pada areal jalan tersebut, sudah di penuhi dengan tanaman masyarakat sehingga jika mereka meminta untuk ganti rugi pemkab harus penuhi dan jangan hanya obral janji, ini persoalan kebutuhan kaum marhaen (masyarakat Kecil),”ungkap Ketua GMNI Halbar M Idhar Bakri kepada wartawan, Selasa (20/6/2017).

Idhar lantas memberikan Ultimatum kepada Bupati Halbar Danny Missi, jika tuntutan warga tidak segera di akomodir dengan cepat, maka GMNI secara Institusi bersama masyarakat pemilik lahan akan melakukan aksi pemboikotan sekaligus menutup akses jalan menuju pelabuhan kontener tersebut.

“Kami siap bersama masyarakat untuk menutup akses jalan tersebut, saya berikan kesempatan kepada bupati selama tiga hari, jika bupati hanya sekedar mengobral janji – janji busuknya kepada pemilik lahan,”terangnya.

Ditegaskan Idhar, bila belum juga di bayar maka apa yang nanti akan terjadi pada jalan menuju pelabuhan kontener tersebut. Dirinya yang akan memimpin masyarakat untuk memutuskan akses jalan tersebut,”cekamnya.

Idhar menambahkan, hal sedemikian tentu menjadi perhatian khusus, sehingga dirinya meminta agar Bupati segera menggubris tuntutan masyarakat.

“Jangan hanya asik keluar daerah terus tuntutan masyarakat di abaikan, keluar daerah berkali kali ini kan tidak ada hasil malah membuat kondisi daerah mengalami stagnan, coba diam di tempat dan berdiskusi dengan wakil Bupati dan Sekda untuk menata pembangunan daerah ke depan, melihat dinamika masyarakata yang kian amburadul ini, ini kan fatal jika tidak segera di bayar uang ganti rugi lahan masyarakat yang di gusur itu, kalau masyarakat buat onar mereka mau buat apa, olehnya itu GMNI meminta agar sesegera mungkin menyelesaikan problem jalan kontener tersebut,”pungkasnya. (ssd) ‎

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *