beritalima.com – Persaingan dunia bisnis tak membuat mereka larut dalam kompetisi. Selama masih berjalan di satu aspal yang sama, tak pernah ada niat untuk saling sikut. Ya, orang-orang ini tetap bisa kompak meskipun sejatinya mereka adalah driver lintas aplikasi. Go-Grab Koridor 13 merupakan salah satu komunitas ojek online area Ciledug. Go-Grab Koridor 13 Ciledug merupakan gabungan Go-jek dan Grab,
Awal terbentuknya hanya karena sering bertemu lalu menyatukan pendapat dari masing-masing anggota. Biasanya kedua kubu ojek online ini sering terjadi bentrok, namun kenyataannnya gojek dan grab bisa berkumpul disatu komunitas. Menurut salah satu anggota dari komunitas ini Go-Grab Koridor 13 tidak hanya untuk ojek online yang berdomisili di Ciledug saja, tetapi siapa saja boleh bergabung.
Tempat yang tidak terlalu besar dan bagus tetap mampu menciptakan kebahagiaan, kebahagiaan yang sederhana. Canda, tawa, dan gurauan terus menerus tercipta disela-sela kebosanannya menunggu penumpang. Tentu, ada bergelas-gelas kopi hitam yang menemani orang-orang yang sedang berbincang tersebut.
“Tidak sekadar berkumpul yang hanya membuang-buang waktu saja. Kami juga melakukan aksi sosial, waktu itu sempat beberapa kali membantu korban bencana,” tutur salah satu anggota Go-Grab Koridor 13 Ciledug.
Untuk mengadakan aksi sosial, komunitas ini menjalankan uang kas yang dikelola oleh korlap (ketua) yang kemudian dikoordinasikan dengan anggota-anggotanya.
“Dengan bergabung dengan komunitas ini, saya mendapatkan banyak hal positif. Saya jadi punya banyak teman, bahkan teman yang kayak saudara sendiri,” lanjutnya.
Maghfira Dwinda Diasti dari
Politeknik Negeri Jakarta
Program Studi Penerbitan (Jurnalistik).