SURABAYA, berita lima.com|
Maraknya kasus Pinjaman Online (Pinjol) yang memakan korban jiwa puluhan orang, menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Terutama Pinjol ini kian merajalela lelah dan menyebabkan banyak kerugian, baik berupa materi maupun menambah deretan permasalahan angka perceraian yang naik secara signifikan.
Untuk itu, anggota DPRD provinsi Jatim Go Tjong Ping dengan tegas mengatakan bahwa Pinjol ini harus dihapus, dibubarkan, dan dieliminasi.
“Enggak ada untungnya. Hapus, Pemerintah harus bertindak tegas, hapus. Pinjol harus dihapuskan dari bumi Indonesia,” tandasnya dengan suara tegas
Menurut Ping, adanya tengkulak, ijon, rentenir, itu masih bisa ditoleransi meskipun dampaknya juga sangat buruk.
“Pinjol ini bikin susah orang, karena banyak yang tidak paham tentang aturan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak bank. Pinjem Rp 1 juta itu dalam sekejap sudah berbunga menjadi Rp 10 juta. Cara mereka menagih itu juga enggak bener, tidak punya etika, semua nomor HP peminjam diteror, handphone teman-teman, keluarga, kantor, bener-bener tidak sopan dan tidak punya aturan,” ujarnya.
Anggota komisi B DPRD provinsi Jatim ini sekali lagi menegaskan
bahwa sudah saatnya pemerintah turun tangan, Pinjol ini sudah sangat merugikan masyarakat. Banyak korban jiwa yang bunuh diri, yang bercerai, akibat Pinjol.
“Mereka dipermalukan oleh penagih yang tidak tahu diri itu. Saking bingungnya sampai mereka bunuh diri, bukan satu-dua orang yang memilih mengakhiri hidupnya gara-gara dipermalukan oleh Pinjol. Sudah ratusan orang. Padahal mereka sebenarnya juga sudah bayar, hanya bunganya terus ngawur, ada pembayaran administrasi, ada pembayaran penagihan. Pokoknya prinsipnya yang bikin susah masyarakat itu hentikan. Rakyat sudah cukup menderita dengan kebutuhan pangan yang naik terus menerus,” pungkas politisi PDI-P ini.(Yul)