TUBAN, Beritalima.com|
Pesta demokrasi yang akan dihelat pada 14 Pebruari 2024 mendatang, gaungnya sudah membahana ke seantero negeri. Berbagai strategi dilakukan oleh para kontestan untuk meraih simpati masyarakat. Salah satunya adalah dengan memasang berbagai atribut seperti poster, baliho dan yang lainnya.
Tetapi persaingan, baik antar partai maupun intern sering menimbulkan masalah, termasuk diantaranya adalah dengan melakukan pengrusakan baliho.
“Sabotase gambar Ganjar Pranowo dan Go Cong Ping berukuran 20 meter diambil dan dirusak, posisi baliho itu di Kota Tuban,” ujar anggota DPRD provinsi Jatim ini penuh penyesalan.
Anggota komisi B DPRD provinsi Jatim ini menuturkan, pihaknya sangat menyayangkan bahwa sikap arogansi dengan melakukan pengrusakan tersebut dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, mengingat bahwa baliho tersebut dipasang di tembok milik Go Tjong Ping sendiri.
“Sangat disayangkan spanduk dirgahayu Republik Indonesia sepanjang 20 meter diambil dan yang satu jarji jarbeh Ganjar siji Ganjar kabeh dirusak, padahal itu tembok milik saya sendiri ini sabotase yang sangat meresahkan,” tandasnya.
Go Tjong Ping menambahkan, dalam melakukan sosialisasi, pihaknya mendapatkan support dari masyarakat yang menurutnya
sangat menyenangkan.
“Sehari kemarin ada 500 orang yang aku beri stiker dan difoto bersama aku, bergabung dalam relawan Ganjar pranowo Kabupaten Tuban,” sambung politisi PDI-P ini.
“Harapan saya jangan sampai terulang pengerusakan di Kabupaten Tuban, karena sangat meresahkan,” pungkasnya.(Yul)