SURABAYA, beritalima.com – Setelah mendapat kepastian pembangunan kembali Masjid As Sakinah di komplek Balai Pemuda terpisah dari gedung DPRD Kotas Surabaya, PCNU dan PC GP Ansor Surabaya bersama sejumlah ormas seperti Komunitas Bambu Runcing Surabaya (KBRS), Dewan Kesenian Surabaya (DKS) dan Bengkel Muda Surabaya (BMS), Pemuda Muhammadiyah, Banser dan Kokam menggelar istighosah bersama.
Selain itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Ery Cahyadi, Ketua DPRD Armuji, Ketua Komisi C DPRD Syafuddin Zuhri dan Kasatpol PP Irvan Widyanto.
“Istighosah ini sebagai doa kita bersama agar pembangunan kembali masjid As Sakinah diberikan kelancaran dan keberkahan oleh Allah SWT. Insya Allah ini sebagai awal yang baik untuk bersatu dan mempererat tali silaturrahmi,” kata Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Kota Surabaya M Mundir usai kegiatan istighosah (21/12).
Sedangkan menurut Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mengatakan dengan dilakukanya istighosah bersama menandakan sudah tidak ada persoalan terkait pembangunan gedung dewan dan masjid As-Sakinah. “Kita sudah satu faham. Kita duduk bersama berarti sudah tidak ada masalah,” katanya.
Acara istigosah bersama tersebut ditutup dengan pembacaan doa yang disampaikan oleh Wakil Ketua PCNU Kota Surabaya KH Sholahudin Azmi. Beliau berharap dengan dibangunnya kembali masjid As Sakinah ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk umat Islam khususnya di Kota Surabaya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pembongkaran masjid di kompleks Balai Pemuda untuk proyek pembangunan gedung baru DPRD Kota Surabaya senilai Rp 55 miliar, memantik protes dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya. Kamis (26/10), badan otonom (banom) PCNU Kota Surabaya itu memprotes keras perobohan masjid tersebut. Alasannya, saat ini tidak ada alternatif tempat untuk salat di lingkungan Balai Pemuda.
Mengenakan seragam dan atribut khas GP Ansor dan Banser, massa melihat langsung kondisi masjid yang tinggal tembok, tiang, dan kerangka atap itu. Sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Kembalikan Masjid Kami”, massa GP Ansor Surabaya itu menuju lokasi masjid yang ada di sisi belakang gedung DPRD Surabaya. (RZ)