GRESIK, beritalima.com – Gebrakan baru di dunia pendidikan Gresik. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, meninjau langsung lokasi bakal Sekolah Rakyat di UPT SMP Negeri 30 Gresik. Program ini merupakan bagian dari agenda prioritas nasional yang diusung langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi konkret untuk memutus rantai kemiskinan, dengan menyasar warga yang masuk kategori miskin ekstrem (desil 1 dan 2). Sekolah ini akan dibuka secara GRATIS mulai tahun ajaran 2025.
“Ini amanat langsung dari Bapak Presiden. Sekolah Rakyat akan menghadirkan pendidikan berkualitas, makan gratis, fasilitas terbaik, dan semuanya ditanggung oleh APBN,” tegas Robben Rico.
Ia juga memperingatkan, program ini khusus untuk warga Gresik yang benar-benar membutuhkan. “Tidak boleh ada titipan. Guru pun harus lolos seleksi ketat,” tambahnya.
Bupati Gresik, yang akrab disapa Gus Yani, menyebut Sekolah Rakyat ini sebagai pilot project nasional dengan sistem boarding school dan asrama. Ia menegaskan, integritas dan akuntabilitas adalah harga mati dalam program ini.
Rombongan meninjau langsung fasilitas seperti ruang kelas, toilet, tempat ibadah, hingga infrastruktur pendukung lainnya. Evaluasi ini penting untuk memastikan kesiapan sarana-prasarana sesuai standar nasional.
Kepala Dinas Sosial Gresik, Ummi Khoiroh, menjelaskan bahwa UPT SMPN 30 telah ditetapkan sebagai embrio Sekolah Rakyat dan akan menerima dua rombel (masing-masing 25 siswa) di tahun ajaran perdana 2025. Ia menegaskan, “Yang diterima hanya masyarakat Gresik dari kelompok miskin ekstrem, tidak bisa ditawar.”
Ke depan, Pemkab Gresik juga menyiapkan lahan tambahan di Raci Tengah untuk pengembangan tahun 2026. Gresik ditargetkan menjadi satu dari enam daerah percontohan nasional.(*)




