Kabupaten Malang, beritalimacom| Ormas GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) Jaya Malang, mengkritisi soal pemecatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang hingga somasi yang dilayangkan oleh Pihak Eks Dinkes kepada Bupati Malang, apalagi dengan keluarnya pernyataan dari Pj Sekda Nurman Ramdansyah di media yang cukup mengejutkan, dengan gaya “preman”.
“Kami cukup kaget terkejut dengan statemen gaya preman yang disampaikan oleh PJ sekda Kabupaten Malang “Kalau mau jual saya beli” sebagaimana yang dilansir oleh media tribunnews jatim,” ungkap Damanhury Jab Ketua GRIB Jaya Kepada beritalimacom Kamis 06/06/24.
Menurut Jab, keluarnya pernyataan dari Pj Sekda dengan gaya preman tersebut menandakan bahwa di Lingkungan Pemkab Kabupaten Malang saat ini sedang tidak baik baik saja, yang seolah olah ada pressure kepada bawahan atau anak buahnya. Dan ini, menandakan bahwa Bupati Malang, cenderung cuci tangan atas permasalahan ini.
“Masa sekelas PJ sekda kok bergaya bicara seperti preman jalanan saja. Mau jual beli apa? apa yang ditunjukin ke Masyarakat, seolah olah lari dari perkara ini, dengan mempresure bawahan agar tidak bersuara. Dan saya kira sudah berkali-kali Bupati Malang Blunder hingga tampak konyol di mata publik, mulai dari Janji berobat gratis dengan modal KTP untuk warga Kabupaten Malang hingga permasalahan BPJS PBID yang saat ini yang justru Kadinkes Wiyanto yang jadi tumbalnya,” kata Jab.
Harusnya seorang sekda dalam memberikan statemen lebih formal dan birokratis.
“Masa hanya segitu saja tingkat tempramennya? Malu dong sama masyarakat.”
Dalam statemen Sekda juga cenderung berlindung di belakang Inspektorat. Disini kami justru penasaran dengan proses penanganan yang bergulir di Inspektorat terkait perkara Eks Kadinkes Kabupaten Malang.
“Kami menduga, jangan-jangan ada permufakatan jahat yang terjadi dalam proses pencopotan Kadinkes pada permasalahan di Dinkes Kabupaten Malang,” tandasnya.
Penulis: Redaksi
