GS Gita Jala Taruna AAL Pukau Pengunjung Pemecahan Rekor Muri Edukasi BHD Kepada Awam Khusus Terbanyak HUT Ke-46 PPNI 2020

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Genderang Seruling (GS) Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tampil, meriahkan dan pukau ribuan pengunjung acara Pemecahan Rekor Muri Edukasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada Awam Khusus Terbanyak dalam rangka HUT Ke-46 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Th. 2020 yang digelar di Stadion Jala Krida Mandala, AAL, Bumimoro, Surabaya, Minggu (15/3).

Penampilan GS Gita Jala Taruna kali ini, juga disaksikan Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M, Ketua CBS Jalasenastri AAL, Ny. Eni Edi Sucipto, Ketua Panitia Peringatan HUT ke-46 PPNI Provinsi Jawa Timur, Dr. A.V. Sri Suhardiningsih, S.Kp., M.Kes, Kadinkes Provinsi Jawa Timur dr. Herlin Ferliana, M. Kes, Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. H. Nursalam, M.Nurs (Hons) dan ribuan pengunjung lainnya.

Pada acara yang dibuka Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur ini, Tim GS Gita Jala Taruna tampil lengkap dengan 92 orang Taruna AAL Tingkat lll Angkatan ke-66 di bawah pimpinan PJS Tambur Mayor (TM) 1 Sermadatar (S) Yusuf Tumanan, PJS TM 2 Sermadatar (T) Bimo Dwi Setyo, PJS TM 3 Sermadatar (S) Septi Dwi Andika dan PJS TM 4 Sermadatar (P) Reviani Sandi Pratiwi.

Menurut Ketua Panitia Peringatan HUT ke-46 PPNI Provinsi Jawa Timur, Dr. A.V. Sri Suhardiningsih, S.Kp., M.Kes, Pemecahan Rekor Muri Edukasi BHD kepada Awam Khusus Terbanyak, dalam rangka HUT Ke-46 PPNI 2020 DPW PPNI Jatim yang diikuti ribuan peserta ini, diawali pemutaran video cuci tangan di 3 screen (videotron) yang tersedia, yang diikuti semua peserta untuk melakukan gerakan 6 langkah cuci tangan yang benar secara serentak.

Dalam pemecahan rekor Muri yang mengusung tema “Perawat Hebat, Rakyat Sehat” kali ini lanjut Sri, diperagakan rangkaian aktifitas aksi edukasi BHD untuk awam yang dimainkan ribuan peserta dari Kota Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bangkalan/Pamekasan serta tuan rumah Kota Surabaya.

Menurut Sri, aksi Edukasi BHD dimulai dari posisi Awam Khusus dan pendamping di kanan- kiri manekin/bantal hati, Awam Khusus dan Pendamping sama-sama melakukan kegiatan 3A (Aman Penolong, Aman Korban dan Aman Lingkungan), Awam Khusus dan pendamping hadap kanan-hadap kiri ke arah manekin/bantal hati, Awam Khusus melakukan tepuk bahu untuk cek respons.

Kemudian Awam Khusus panggil minta bantuan, lalu pendamping menelpon ke no 119, Awam Khusus akan melakukan pijatan terlebih dahulu 5 x 30 pijat (2 menit). Selanjutnya akan memulai pergantian pijat jantung ketika sudah dihitungan selama 2 menit. Dan Saat pendamping melakukan pijat jantung, maka Awam Khusus melakukan pembukaan jalan nafas dan memastikan waktu dan monitor kondisi korban.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait