Guatemala-Indonesia Kerja Sama Penempatan Pekerja Migran

  • Whatsapp
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding (kiri) bersama Dubes Guatemala untuk Indonesia bahas kerjasama penempatan migran (foto: P2MI)

Jakarta, beritalima.com| – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Guatemala untuk Indonesia Jacobo Cuyun Salguero, membahas peluang penempatan pekerja migran (16/6).

Karding menyampaikan, Indonesia tengah memperkuat sistem migrasi kerja yang aman dan legal, sebagai bentuk perlindungan terhadap warga negaranya untuk bekerja di luar negeri.

“Jadi pekerja migran Indonesia, beberapa program yang sedang kita lakukan terutama di dalam negeri, kami mencoba membangun sistem untuk mencegah agar tidak banyak pekerja migran yang berangkat secara non-prosedural. Karena pekerja ilegal ini banyak mengalami kasus kekerasan, eksploitasi, human trafficking. Jadi itu menjadi salah satu fokus kami hari ini,” ujar Karding.

Dikemukakan Karding pembangunan sistem vokasi terintegrasi yang mempersiapkan pekerja migran Indonesia dengan keahlian teknis, penguasaan bahasa asing, dan mental kerja yang kuat.

“Ketika mereka di luar negeri, itu juga tetap menjadi bagian yang kita kontrol atau kita berdayakan dengan menggunakan layanan IT yang kita punya. Sehingga bisa kita lindungi mereka di luar negeri,” tambahnya.

Dubes Jacobo menceritakan penempatan tenaga kerja yang sudah dijalankan Guatemala dengan Kanada, Spanyol, dan Qatar, Menteri Karding menyambut baik dan terbuka untuk penjajakan lebih lanjut.

Pola kerja bagi migran asing di Guatemala mengizinkan pekerja migran kembali ke negaranya setelah masa kerja tertentu, lalu kembali bekerja ke negara tujuan.

“Model yang ada di Guatemala, yang istilahnya kerja dulu, makan dulu, baru setelah itu balik lagi, itu kita hargai. Tapi kalau mau kerja sama pun ke depan, kita harus lihat apakah cocok permintaan di sana dengan suplai di sini, baik jurnalnya, standar kemampuannya, dan juga attitude pelayanannya,” papar Karding.

Indonesia telah menempatkan pekerja migran ke berbagai negara seperti Kanada dan Serbia, dengan sektor kerja beragam, mulai dari perawat, operator mesin, hingga hospitality.

Intinya, menurut Karding, kementeriannya siap melanjutkan pembicaraan secara teknis melalui jajaran Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri KemenP2MI serta Dirjen Pemberdayaan KemenP2MI.

Jurnalis: Abri/Dedi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait