Takengon,Aceh,Beritalima – Walaupun gerakannya tidak selincah para penepok Didong Gayo karena memang belum terlatih, tatkala menepuk bantal didong sembari mengikuti irama lantunan syair yang dibawakan oleh Ceh Didong gubernur Aceh Zaini Abdullah mendapat apresiasi dari masyarakat.
Zaini Abdullah, ketika berada di atas panggung di antara para penepok didong yang duduk melingkar di atas panggung bersama Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin serta beberapa tokoh masyarakat Gayo yang turut serta mendapat tepukan tangan para penikmat seni gayo yang sudah tesohor itu.
Menurut Ruslan Tgk Cut, warga Takengon Selasa (9/8) menyebutkan, gubernur Aceh Zaini Abdullah malam itu ke lokasi acara di Gedung Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) guna memenuhi undangan ikatan keluarga masyarakat Gayo se-Jabodetabek untuk bersilaturahmi dalam agenda halal bi halal.
Menurut Ruslan, gubernur Aceh mengemukan bahwa seni Didong Gayo mencerminkan keunikan seni budaya daerah di Aceh yang sudah mendunia dan diharapkan di sedmua sekolah perlu dilestarikan kesenian tesebut.
Disebutkan Zaini keunikan Didong Gayo tidak hanya terletak pada dimensi hiburan semata, namun dalam syair yang diiringi tepukan para pemain didong juga berisi pesan-pesan agar masyarakat selalu menjaga hubungan baik dengan Allah SWT dan sesama manusia.
“Sebelum ini, saya juga pernah berdidong, dan saya nilai didong ini seperti candu yang bila sudah pernah mencoba akan membuat kita kecanduan untuk mencobanya lagi”, ujar Zaini ( HUS)