Gubernur : HUT RI Ke-71, Kualitas Pendidikan Harus di Perioritaskan

  • Whatsapp

AMBON, beritalima.com,- Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 merupakan momentum untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang berdaulat, bangsa yang bermartabat, bangsa yang hidup sejajar dengan bangsa-bangsa lain didunia serta momentum untuk memperkokoh dan menjujung tinggi nilai-nilai demokrasi.
Esensi kemerdekaan tidak hanya membebaskan dari dari penjajahan, namun juga memberi kesempatan dan mendorong untuk bekerja lebih keras dan cerdas, agar dapat mngaplikasikan nilai-nilai demokrasi itu di tenagah-tengah masyarakat. Oleh karena itu Pendidikan, adalah salah satu kata kunci untuk membangun karakter masyarakat yang demokratis dan cerdas untuk itu, pendidikan harus diperioritaskan.
“Dengan adanya momentum HUT ke-71 ini tentu kita berharap kedepan ada perbaikan-perbaikan sumberdaya manusia di Maluku. Untuk itu, kedepan kita akan memperioritaskan Dunia Pendidikan kita di Maluku,”kata Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff kepada awak media usai melakukan Upacara 17 Agusuts di Lapangan Merdeka Ambon. Rabu (17/8/2016).
Dikatakan, untuk meningkatkan sumberdaya manusia lewat dunia pendidikan itu, maka tak kala penting peran guru juga menjadi pondasi pennetu bagi kemajuan pendidikan di Indonesia lebih khusus di Maluku. Sebab, berkaca pada kenyataan selama ini bahwa Maluku khususnya di daerah-daerah kepulauan yang masih sangat kekurangan tenaga guru. Sehingga pendidikan di daerah-daerah tersebut masih sangat jauh tertinggal.
“Guru, kita sadari bahwa tenaga guru di daerah-daerah yang jauh di ibukota provinsi/kabupaten masih kurang,”Ujar Gubernur.
Diakuinya, memang di Ibokota baik Provinsi Maupun Kabupaten/Kota lainnya masih banyak ketersediaan guru. Namun, untuk mecapai daerah-daerah terluar yang jauh masih sangat sulit. Sehingga penyebaran guru di Maluku bisa dibilang belum secara merata. Kedepan, lanjut Gubenur, jika ada PNS khususnya para guru yang enggan ditempatkan di derah-daerah tersebut, maka harus dikritisi secara professional bukan saja oleh pemerintah namun persoalan kritis mengkritisi itu wartawan juga punya peran penting dalam menyelsaikan masalah-masalah tersebut.
“Kita sadar guru-guru masih banyak di kota ambon dan di kota  kabupaten, jadi tugas kita semua, bukan saja tugas saya. Tapi termasuk wartawan juga. Untuk mengkritisi kalau ada guru yang tidak mau bertugas di wilayah-wilayah yang jauh,”Tegas Gubernur.
Dengan adanya penyebaran guru yang merata dirinya yakin kedepan, sebagai pelakasana pemerintah ditingkat daerah berharap sungguh masyarakat Maluku bisa berkaya dengan baik, mengaplikasikan seluruh potensi-potensi terbaik mereka dalam dunia pendidikan itu agar bisa mencerdaskan generasi-generasi berikut menjadi generasi yang handal, cerdas dan bermartabat.
“Penyebaran guru yang merata, maka Dengan penyebaran guru yang yang merata saya yakin, mungkin diusia hari ulang tahun yang berikut ya, anak-anak kita bisa bekerja dengan tenang, baik. Bisa belajar dan itulah tugas pokok Negara. Mencerdaskan kehidupan bangsa,”harap Gubernur.
Senada disampaikan Ketua DPRD Provinsi Maluku. Edwin Adrian Huwae. Menurut Huwae, selaku warga Negara yang taat, kita patut bersyukur serta bergembira di hari ulang tahun Republik Indonesia ke-71 ini. Huwae berharap kedepan masyarakat Maluku  bisa lebih sejahtera dalam menjalani kehidupan sebagai bangsa yang benar-benar merdeka. Untuk itu, hal tersebut menjadi tugas bersama baik DPRD, maupun Pemerintah  Provinsi Maluku.
“Kita bergimbira di hari ulang tahun Indonesia yang ke 71 dan kita berharap Maluku itu semakin baik kedepan, masyarakatnya semakin sejahtera dan tanggung jawab kkta DPRD maupun pemerintah provinsi untuk bisa lebih meniingkatkan kesejahteraan  Maluku secara umum,”tandas Huwae.
Menyinggung soal pendidikan, Huwae mengatakan, pendidikan adalah kebutuhan setiap warga Negara yang harus diperhatiklan secara serius oleh pemerintah untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia di Maluku, agar Maluku dapat menjadi Maluku yang cerdas dan berwawasan luas.
“Pendidikan dan kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat dan itu adalaah tanggung jawab pemerintah untuk bisa mendorong agar supaya bisa meningkatkan pendidikan kualitas pendidikan dan kualitas kehidupan masyarakat Maluku,”pungkas Huwae.(L.Mukaddar)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *