JAKARTA – Ajang lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak (Tds) kembali diadakan di Sumatera Barat (Sumbar). Acara wisata olahraga ke-8 kali ini berlangsung pada tanggal 6-14 Agustus 2016.
Bagi Anda yang belum mengetahui acara ini, TdS merupakan acara kejuaraan balap sepeda dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI).
Melewati 8 stage, 23 tim akan melewati jalur sepanjang 1.102,7 km dengan pemandangan alam Minangkabau yang sangat indah.
TdS 2016 akan mengambil start dari Solok dan berakhir di Kota Padang.
TdS 2016 diikuti oleh 23 tim terdiri dari 18 tim internasional di antaranya dari Malaysia, Singapura, Swiss, Laos, Taiwan, Jepang, Korea, Australia, Iran, Uni Emirat Arab, Filipina, Hongkong dan Kenya. Sementara itu 5 tim nasional yang terdiri dari 230 peserta juga akan mengikuti acara ini.
“Saya membanggakan acara ini sebagai ajang promosi pariwisata Sumatera Barat di mana pada tahun 2009 lalu gempa meluluhlantakkan Sumatera Barat,” ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat pidato launching TdS 2016, di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Senin (25/7/2016), yang dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Irwan Prayitno menegaskan, pariwisata Sumbar akan semakin meningkat mulai dari penambahan jumlah hotel dan restoran serta peningkatan frekuensi penerbangan ke Bandara Internasional Minangkabau.
TdS 2016 diperkirakan dapat mendongkrak 12 juta kunjungan wisatawan asing dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara. Ini berarti turut menunjang peningkatan ekonomi masyarakat daerah.
“Indahnya langit terlihat malam, di antara bintang dan bulan. Sumbar sedikit sumber daya alam, hanya wisata jadi andalan,” pantun yang dituturkan Irwan Prayitno di sela-sela pidatonya.
Gubernur Sumbar mengakui bahwa kekayaan alam Sumbar memang kecil. Maka dari itu kekuatan Sumbar adalah pariwisata. Dengan pariwisata, Irwan optimistis ekonomi masyarakat Sumbar akan perlahan meningkat terus.
“Tour de Singkarak ini sudah menjadi benchmark-nya tour di Indonesia dan menduplikasi menjadi tour-tour yang lain” ujar Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum PB ISSI (Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia) usai launching TdS 2016.
Raja memastikan acara seperti ini akan membangkitkan pariwisata di daerah. Alasannya TdS 2016 sudah masuk ke dalam kalender UCI yang pastinya merupakan ajang mengenalkan pariwisata Indonesia.
Seperti tour lainnya, Tour de Flores, bagian timur Indonesia yang mampu menarik minat banyak orang terutama dari luar negeri. Selain itu tour lainnya juga sudah diminta dari Danau Toba, Sumatera Utara, bulan November akan ada Tour Makassar dan pasti akan menstimulasi tour di daerah-daerah lainnya.
(kpc/trb/rki)