SURABAYA, beritalima.com- Untuk mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di tengah-tengah masyarakat, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, secara kontinyu memantau langsung kegiatan vaksinasi.
Salah satunya yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni (IKA) Univeritas Airlangga Surabaya, di Pondok Pesantren Yanabi’ul Ulum Wal Hikam Sidosermo Surabaya, Sabtu (17/7) kemarin.
Ikut hadir di acara tersebut Pimpinan Ponpes Yanabi’ul Ulum Wal Hikam Surabaya Nyai Mas Hj. Rosydah dan Kyai Mas Muhhamad Nuh. Selain itu, Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Unair Dr. Hanik Badriyah Hidayati, Dekan FKG Universitas Hang Tua Surabaya Laksma (Purn) TNI. Dr. drg. RA Nora Lelyana, Ketua Syuriah NU PC Surabaya KH Mas Sulaiman Nur serta Kadinkes Jatim dr Herlin Ferliana, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi dan Kepala RSUD Dr Soetomo Surabaya dr. Joni Wahyuadi.
Gubernur Khofifah yang juga menjabat sebagai Ketua IKA Unair Surabaya menyampaikan, strong partnership atau kerjasama yang kuat dengan seluruh elemen masyarakat dapat menjadi salah satu kunci memaksimalkan kecepatan vaksinasi yang harus terus dilakukan Pemprov Jatim.
“Salah satu yang punya SDM kesehatan sangat kuat dan jejaring yang cukup kuat, salah satunya adalah FK Unair. Maka koordinasi dengan Dekan Fakultas Kedokteran , sudah kita lakukan cukup lama. Karena sebetulnya FK Unair sudah melakukan ( kegiatan vaksinasi),” ujarnya.
Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, dimulainya program vaksinasi bertemakan ‘Jelajah Kampung dan Daerah Pesisir’ ini merupakan tahap pertama dari serangkaian rencana vaksinasi , dan telah mengidentifikasi dengan menyisir kampung dan daerah pesisir.
“Insya Allah tanggal 24 nanti di daerah Kalanganyar Sedati Sidoarjo, kita akan melakukan hal yang sama, dengan beberapa daerah lain yang sudah diidentifikasi,” tandas orang nomor satu di Jatim ini.
Gubernur Khofifah kembali menekankan, bahwa kegiatan tersebut merupakan strong partnership hasil kolaborasi antara Pemprov Jatim, IKA Unair Surabaya dan Fakultas Kedokteran Unair. Termasuk membangun jejaring dengan masyarakat yang memang membutuhkan percepatan vaksinasi.
“Maka dari itu kita terus membangun strong partnership,” jelasnya.
Mantan Menteri Sosial RI ini juga mengapresiasi tingginya minat masyarakat dalam melakukan vaksinasi. Penyelenggaraan tersebut menargetkan kuota sebanyak 500 orang. Adapun para peserta vaksinasi tersebut, terdiri dari para santri dan walisantri dari Ponpes Yanabi’ul Ulum Wal Hikam Sidosermo Surabaya. Termasuk masyarakat sekitar yang tinggal di dekat pondok pesantren.
“Ini diharapkan akan berseiring dengan program yang sudah diluncurkan oleh Bapak Presiden tiga hari lalu, yaitu percepatan vaksinasi untuk pelajar dan santri, serta untuk anak-anak usia 12 hingga 17 tahun. Jadi ada santrinya, dan ada kategori anak remaja, tapi juga bersama warga sekitar,” tuturnya.
Lebih lanjut Khofifah menegaskan, percepatan vaksinasi yang dilakukan akan lebih komperhensif jika memiliki stok vaksin yang cukup. Kerjasama antara berbagai elemen masyarakat, sekaligus untuk mewujudkan target 70 % masyarakat Jatim diharapkan dapat selesai sebelum peringatan HUT RI Ke-76 pada 17 Agustus 2021 mendatang.
“Kita berharap, kita sudah bisa mencapai 70 %. Artinya herd immunity diharapkan sudah bisa kita wujudkan. Sekarang hal ini sangat tergantung pada percepatan droping vaksin dari pusat,” ujarnya,
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyaksikan pelaksanaan vaksinasi yang digelar di halaman Ponpes Yanabi’ul Ulum Wal Hikam. Tak lupa, Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri berdialog dengan beberapa tenaga vaksinator dan meninjau asrama putri Ponpes Yanabi’ul Ulum Wal Hikam.
Selain itu, dirinya juga berkesempatan memberikan beberapa paket bantuan, diantaranya sprayer elektrik 2 pcs, desinfektan 10 liter, masker kain 300 pcs, pakaian hazmat 25 pcs, sarung tangan karet 200 pcs, hand sanitizer 10 liter, face shield 5 pcs, kacamata goggle 5 pcs, vitamin C 100 strip, sepatu boot 2 pasang, thermometer gun 2 unit, timba cuci tangan 5 unit dan dudukan timba cuci tangan 5 Unit. (Red).