Gubernur Jatim Apresiasi Pemkab Madiun Atas Respon Cepat Terhadap SuKMa-e

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Madiun karena menjadi kabupaten pertama dan yang merespon cepat Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2021 tentang Survey Kepuasan Masyarakat Dengan Mereplikasi SuKMa-e Jatim.

Gubernur juga sangat mengapresiasi apabila ada Pemda yang betul-betul komitmen untuk mensurvey kepuasan masyarakat dengan penuh integritas, dedikasi, loyalitas dan profesional.

Hal ini disampaikan dalam sambutan Kabiro Organisasi Setda Provinsi Jatim, Dr. Ramliyanto, SP., MP, yang dibacakan Kepala Bagian Tatalaksana Biro Organisasi Setda Prov. Jatim, Rachmad Wahyu K, saat acara penandatanganan komitmen Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Survei Kepuasan Masyarakat-Elektronik Jawa Timur (SuKMa-e Jatim) oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami yang disaksikan pimpinan OPD di Graha Eka Kapti, Madiun, Kamis 17 Februari 2022.

Menurut Kabiro Organisasi Setda Prov. Jatim, setidaknya saat ini pelayanan publik dihadapkan pada tiga tantangan utama. Diantaranya era desrupsi yang menutut adanya inovasi dalam pelayanan publik SDM.

Kemudian inovasi menjadi kata kunci karena perubahan yang terjadi saat ini menuntut adanya percepatan dan transportasi untuk segera beradaptasi dengan perkembangan jaman dan harapan masyarakat.

Dan era globalisasi, dimana standar kualitas pelayanan publik tidak diukur dalam skala lokal atau nasional, namun kualitas pelayanan publik harus dijalankan dengan mengikuti standar internasional.

“Keberadaan pemerintahan harus bisa memberikan manfaat sehingga mampu menimbulkan kepercayaan masyarakat atas berbagai kebijakan yang diambil pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan bersama. Sebagai konskuensinya, maka pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan pelayanan publik yang prima,” tandasnya.

Atas prestasi ini, tidak membuat Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, jumawa. Karena capaian tersebut buah dari kebersamaan dan kerja keras seluruh OPD di Kabupaten Madiun

“Bekerja terkadang tidak tahu dimana start dan finishnya. Yang penting terus bekerja. Apalagi untuk memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ucap H. Ahmad Dawami.

Bupati berharap, Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur SuKMa-e ini menjadi dasar inovasi berikutnya. Meski diakuinya, banyak permasalahan yang dihadapi ketika berinovasi. Mulai pemahamannya sampai ketakutan berinovasi.

Untuk itu, ia memerintahkan Inspektorat untuk membuat audit inovasi. Hal ini bukan semata untuk menilai salah atau benar, namun hanya untuk mengarahkan agar inovasi ini benar-benar sampai tujuan.

“Dengan SuKMa-e, tiap bulan atau bahkan diakhir pekan perangkat daerah bisa mengetahui apa yang menjadi keluhan masyarakat. Nanti SuKMa-e ini menjadi embrio dalam rangka mengimpelmentasikan komitmen pelayanan kita terhadap masyarakat. Ini kita jalankan sama-sama. Manfaatnya bukan hanya tuntutan Mepan RB, namun benar-benar menjadi embrio yang baik untuk inovasi-inovasi lainnya,” pungkasnya. (Dibyo).

H. Ahmad Dawami (kiri) atas.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait