SURABAYA, beritalima.com – Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo berkomitmen untuk menjadikan penyebarluasan ilmu pengetahuan sebagai tradisi dalam kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun Jatim. Salah satunya dengan menggelar Big Bad Wolf Book Sale (BBW).
“Kami berkomitmen menjadikan BBW sebagai tradisi mengawali rangkaian kegiatan HUT Jatim” kata Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim saat membuka Big Bad Wolf Book Sale di Gedung Jatim Expo Surabaya, Rabu (27/9).
Komitmen penyebarluasan ilmu pengetahuan ini, lanjutnya, sejalan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan berbangsa sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945. Oleh karena itu, Pakde optimis komitmen tersebut mendapat dukungan dari masyarakat Jatim yang gemar membaca, kegemaran yang akan membuahkan prestasi. “Karena suka membaca, anak-anak muda Jatim kerap menorehkan prestasi dalam kompetisi olimpiade Iptek, baik tingkat nasional maupun internasional” ujarnya sambil menambahkan rasio baca masyarakat Jatim meningkat dari 0,65 pada tahun 2015 menjadi 0,69 di tahun 2016.
Melihat tingginya minat dan kegemaran membaca masyarakat tadi, Pakde Karwo optimis, meskipun saat ini dan kedepan adalah era serba digital, namun keberadaan buku tidak akan tenggelam. Sebaliknya, buku akan melengkapi teknologi dan memeberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kenikmatan membaca buku dan bagaimana menuangkan kecerdasan pikiran lewat tulisan di buku tidak akan bisa digantikan. Karena itu, buku dan teknologi akan saling melengkapi.” katanya.
*Puji BBW*
Terkait pameran buku “Big Bad Wolf”, Pakde Karwo mengatakan pihaknya mendukung sepenuhnya karena menjadi bagian penting dalam mencerdaskan bangsa. Apalagi, buku yang dipamerkan berkelas internasional dengan berbagai genre. Ada buku anak, kesehatan, politik, ekonomi, fiksi, nonfiksi. Dan harganya pun sangat murah. “Pameran ini akan meningkatkan semangat membaca masyarakat. Buku-buku yang dijual sangat berkualitas dan diskonnya mulai 60-80 persen” pujnya.
Ditambahkan, pameran ini adalah human investment melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang terdapat dalam buku-buku yang dijual. “Ini adalah salah satu jalan lain untuk mencerdaskan dan meningkatkan semangat membaca masyarakat” katanya.
*Incar Buku Stiglitz*
Tidak hanya membuka BBW, Pakde Karwo juga ingin berburu buku terbaru dari Joseph E. Stiglitz, seorang professor bidang ekonomi modern. Ketertarikan Pakde Karwo karena Stiglitz pernah meraih nobel karena keahliannya serta menjadi Direktur Bank Dunia dan jabatan penting lainnya di berbagai badan ilmiah dan organisasi Amerika dan internasional “Saya juga mau hunting buku Stiglitz, ahli ekonomi modern yang mulai insaf” katanya.
*Dukung Komitmen Pakde Karwo*
Pada kesempatan itu, Presiden Direktur PT. Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi mengatakan, pihaknya mendukung komitmen Pakde Karwo untuk menjadikan pameran BBW sebagai tradisi dalam mengawali rangkaian hari ulang tahun Jatim. “Ini kehormatan bagi kami, BBW hadir untuk memberikan bacaan yang baik, bermutu dan terjangkau bagi masyarakat Jatim” katanya.
Uli mengatakan, BBW merupakan pameran buku terbesar kedua di ASEAN. Jumlah buku yang dijual tahun ini mencapai 2,5 juta buku, meningkat dari tahun 2016 yang hanya 2 juta buku. Tak hanya itu, BBW selalu sukses mendatangkan banyak pengunjung.
“Ketika BBW hadir di Jakarta pada bulan April 2017, jumlah pengunjung yang datang mencapai 350 ribu. Sedangkan pada Oktober tahun 2016 di Surabaya, jumlah pengunjung mencapai 320 ribu” katanya.
*Minat Baca Masyarakat Harus Ditingkatkan*
Uli menambahkan, banga Indonesia adalah bangsa yang besar dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Namun sayangnya, potensi SDM yang luar biasa itu tidak diiringi dengan minat baca yang baik. Menurut UNESCO, minat baca masyarakat kita hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1.000 orang, hanya 1 orang saja yang rajin membaca.
“Buku adalah jendela dunia, kami harap minat baca masyarakat kita bisa meningkat melalui terselenggaranya acara ini. BBW hadir untuk meningkatkan minat baca dengan buku-buku berkelas dunia” ujarnya.
Big Bad Wolf Book Sale akan berlangsung selama 12 hari dari tanggal 28 September – 9 Oktober 2017, dan dibuka selama 24 jam non stop.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Jatim, Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Jatim, Anom Surahno, Senior Vice Presiden Bank Mandiri, Yusman, Manajer BPJS Kesehatan Surabaya, M. Cucu Zakaria. (rr)