Gubernur Jatim : Financial Close Percepat Proyek SPAM Umbulan

  • Whatsapp

Financial Close proyek SPAM Umbulan merupakan bentuk dukungan pemerintah pusat agar Proyek SPAM Umbulan bisa segera dikerjakan . Dengan demikian nantinya akan tersedianya air bersih bagi masyarakat Jatim khususnya di wilayah Pasuruan dan sekitarnya akan terealisasi.”Saat ini, dari 38,8 juta penduduk Jatim hanya 75,64 persen yang teraliri air bersih. Dengan adanya SPAM Umbulan akan ada tambahan 3,35 persen  masyarakat yang akan merasakan air bersih,” Demikian disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat Seremonial PEnandatanganan Perjanjian Pembiayaan (Financial Close) Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan di Kantor Kementrian Koordinasi Bidang Perekonomian RI, Jakarta, Jumat (30/12).

Dengan adanya Financial Close ini, diharapkan proyek SPAM Umbulan segera dimulai pelaksanaanbya  “Proyek SPAM Umbulan sudah ditunggu masyarakat Jatim sejak 45 tahun lalu. Oleh sebab itu, Financial Close merupakan langkah konkrit dalam mewujudkan cita cita masyarakat Jatim dalam tersedianya air bersih,”ucapnya.

Investasi proyek SPAM Umbulan bertujuan untuk mengalirkan air curah dengan kapasitas produksi sebesar empat ribu liter air per detik dengan jaringan sistem transmisi dari mata air umbulan ke lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Prov. Jatim.

SPAM Umbulan dikategorikan dalam daftar proyek strategis nasional  yang menelan investasi sekitar Rp. 2,3 triliun ini, menggunakan skema KPBU. Skema yang digunakan adalah built operate transfer (BOT) dengan masa konsesi selama 25 tahun meliputi pekerjaan desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, pembiayaan sarana pengelolaan dan jaringan transmisi.

Proyek SPAM Umbulan bisa berjalan sampai saat ini merupakan langkah yang sangat bagus. Dengan didukung Bupati dan Walikota Pasuruan yang sudah mengesampingkan ego kedaerahan dengan tujuan agar masyarakat Jatim lebih sejahtera.”Tidak kupa peran dari PT. Sarana Multi Infrastruktur Indonesia yang setia mendampingi Pemprov Jatim sejak tahun 2011″ jelasnya.

Sebelumnya, Pakde Karwo menegaskan Proyek Umbulan ditargetkan selesai pada awal tahun 2019. Penyelesaian tersebut maju lebih cepat delapan bulan dari target yang telah ditentukan. Harusnya selesai pada bulan juli tahun 2019 . Target penyelesaian Umbulan dipercepat dikarenakan banyak faktor. Salah satu faktornya adalah Umbulan bisa segera dimanfatkan oleh masyarakat khususnya di Pasuruan dan sekitarnya. “Umbulan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Bukan hanya untuk air minum dan mengairi lahan pertanian, masyarakat bisa segera merasakanair  Umbulan yang diyakini memiliki kualitas air yang bersih, dan tentunya nanti harganya murah sehingga masyarakat bisa menikmatinya,”ungkapnya.

Sebagaimana disebutkan, proyek tersebut menggunakan sistem kerjasama pemerintah swasta (KPBU). Sementara untuk skemanya menggunakan Built Operate Transfer (BOT), dengan masa dengan masa konsesi selama 25 tahun, meliputi pekerjaan desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, pembiayaan sarana pengelolaan dan jaringan transmisi berkapasitas 4.000 per detik, yang akan dilakukan oleh badan usaha.

Proyek SPAM Umbulan sudah diawali pembahasannya sejak tahun 1973. Namun pihaknya baru menangani dan terus melakukan upaya penyelesaian masalah SPAM Umbulan pada tahun 2015. Pada Januari 2015 telah dilakukan Viability Gap Fund (VGF) dan Agustus 2015 baru dilakukan lelang. “Akhirnya selama 43 tahun sejak tahun 1973, proyek SPAM Umbulan bisa segera dirasakan oleh masyarakat, ,” ujar Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim.

Penyelesaian SPAM Umbulan ini sangat penting karena berkaitan dengan pelayanan publik di bidang air minum bukan hanya air bersih. SPAM Umbulan yang terletak di desa Winongan Pasuruan ini dapat menghasilkan 4.000 liter per detik. Proyek ini dapat melayani kebutuhan air minum yang berkualitas bagi lebih dari 1,3 juta jiwa masyarakat Jatim, khususnya pada 3 kabupaten dan 2 kota yakni Kab. Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya.

Dari sisi bisnis Soekarwo memproyeksikan, harga air minum SPAM Unggulan sekitar Rp2.400 per liter karena ada kerja sama swasta-pemerintah. Harga tersebut menjadi Rp6.600 per liter apabila tidak melibatkan kerja sama dengan swasta. Produksi air dari SPAM Umbulan di Kabupaten Pasuruan ini nantinya disalurkan sebagai air minum curah melalui saluran perpipaan transmisi sepanjang 93,7 km dan dapat dinikmati 1,3 juta warga di tiga kabupaten dan dua kota melalui PDAM.

Penandatanganan perjanjian sindiksi pembiayaan Proyek SPAM Umbulan dilakukan oleh Direktur Utama PT. SMI, Emma Sri Martini, Presiden Direktur IIF, Arisudono Soerono dan Dirut PT. Meta Adhya Tirta Umbulan, Yasirin. Turut menyaksikan pada acara penandatanganan adalah Kepala Bapenas, Bambang Brodjonegoro, Menkeu  RI, SRI Mulyani, dan Menko RI, Darmin Nasution.(**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *