SURABAYA, Beritalima.com |
Gelaran Prosesi Wisuda Universitas Airlangga (UNAIR) periode September 2021 berjalan dengan penuh khidmat pada Minggu (19/9/2021). Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si selaku Ketua Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA-UA) memberikan pesan dan sambutan kepada para wisudawan.
Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si mengungkapkan bahwa hari ini ada kekuatan baru yang akan memperkuat daya saing kualitas SDM di Indonesia. Kekuatan baru tersebut dilahirkan melalui sosok ksatria-ksatria Airlangga yang ditempa dengan nilai Excellence with Morality.
Alumnus Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial (FISIP) UNAIR 1984 itu menyampaikan terima kasih atas tempaan UNAIR yang ia rasakan hingga hari ini. Ia menuturkan, berproses belajar di FISIP UNAIR seluruh mahasiswa ditempa dengan baik hingga kemudian terlahirlah sosok-sosok ksatria.
“Pikiran kita adalah pikiran ksatria, hati kita adalah hati ksatria, dan langkah kita dibimbing oleh UNAIR sebagai langkah yang ksatria pula,” ungkapnya.
Ksatria Airlangga ditempa agar dapat membangun dan mendedikasikan diri dengan jasa mulia disertai akhlak yang mulia. Hal tersebut akan menjadi ruh bagi seluruh pergerakan para ksatria Airlangga untuk negeri.
“Saya mengucapkan selamat datang kepada wisudawan UNAIR di IKA UA, baik program doktor, magister, sarjana, diploma, dan vokasi. Mari kita bersama-sama membangun penguatan jejaring,” sambungnya.
Semua jajaran pengurus IKA UA akan berupaya untuk memberikan ruang agar bisa menekan unemployment sekecil mungkin. IKA UA akan mengusahakan agar para lulusan dapat secepat mungkin bisa segera masuk dunia kerja.
“Oleh karena itu, pada job fair yang akan diselenggarakan September ini, Saya mengajak semua jajaran keluarga besar IKA UA dimana pun mendedikasikan profesinya, untuk bersama-sama membangun penguatan jejaring ini,” terangnya.
Sementara itu, Rektor UNAIR Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., berpesan bahwa ke depan diperlukan perjuangan yang tidak kalah hebat. Prof. Nasih berharap wisuda kali ini akan membuat pemikiran para wisudawan lebih terbuka.
“Kita adalah makhluk Allah yang sangat lemah dan sangat kurang terutama dalam ilmu pengetahuan. Kami berharap kalian semua bisa terus belajar tanpa mengenal ruang dan waktu,” tandasnya.
Prof. Nasih mengajak para wisudawan untuk bisa lebih toleran dan menghargai setiap pandangan, ide, serta gagasan. Ke depan akan diperlukan inovasi-inovasi baru. Salah satu sumber inovasi adalah dengan membuka ide dan gagasan dari berbagai perspektif.
“Terus harumkan nama baik UNAIR dimanapun Anda berada karena Anda sekarang adalah Alumni Universitas Airlangga yang excellence with morality,” pungkasnya.
Pada hari kedua prosesi wisuda ini, Rektor UNAIR mewisuda sebanyak 1293 wisudawan yang terdiri dari lulusan jenjang diploma (D3-D4), sarjana (S1), master (S2) dan doktor (S3). Seperti periode sebelumnya, wisuda dilaksanakan secara hybrid yaitu online dan offline di Aula Garuda Mukti Kantor Manajemen UNAIR. (Yul)