Gubernur Jatim Kirim Bingkisan Untuk Perintis Kemerdekaan, Keluarga Pahlawan dan Veteran

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengirimkan ratusan bingkisan untuk para perintis kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan, keluarga pahlawan dan veteran Jatim. 


Bingkisan berupa souvenir dan paket sembako tersebut diantar secara khusus oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. TKSK sendiri merupakan relawan kesejahteraan sosial dalam jaringan Kementerian Sosial. 
Pemberangkatan TKSK dilepas langsung oleh Khofifah didampingi Wakil Gubernur Emil Dardak, Sekda, beserta jajaran Forkopimda di halaman Kantor Gubernur Jatim, Kota Surabaya, Minggu (16/8).


Total penerima bingkisan yakni sebanyak 202 orang dengan rincian 181 orang pejuang perintis kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan serta keluarga pahlawan dan veteran, serta 21 orang yang berasal dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jatim.
“Bingkisan ini sebagai penyambung silaturahmi antar generasi bangsa. Tanpa para pejuang, kita tidak dapat menikmati apa yang disebut merdeka. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan perjuangan mereka,” ungkap Khofifah.


Khofifah menyebut, HUT RI menjadi momentum tepat untuk mengeratkan kembali rasa persatuan dan kesatuan sebagai sebuah bangsa, sekaligus me-recharge kembali semangat nasionalisme, patriotisme, dan rela berkorban. 
“Bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan menurut saya ini waktu yang sangat tepat untuk kita konsolidasi perasaan kita, konsolidasi pikiran kita, konsolidasi gerakan kita,” ujarnya. 


Khofifah mengatakan, bingkisan sengaja dikirim karena situasi dan kondisi Indonesia yang masih menghadapi pandemi Covid-19. Terlebih sebagian besar para perintis kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan, keluarga pahlawan dan veteran telah berusia lanjut. 
“Sampaikan salam hormat dari saya dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya untuk semua perintis kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan, dan keluarga pahlawan serta veteran. InsyaAllah, jika nanti situasi sudah memungkinkan kita bisa silaturahmi langsung. Untuk saat ini sangat tidak memungkinkan,” imbuhnya. 


Khofifah menerangkan, tahun-tahun sebelumnya para perintis kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan, veteran, dan keluarga pahlawan diundang ke Gedung Negara Grahadi untuk mengikuti rangkaian upacara HUT RI. 
Namun, ditengah pandemi saat ini Pemprov Jatim mengambil keputusan untuk membatasi jumlah undangan guna meminimalisir risiko penularan Covid-19. 


Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga kembali mengingatkan pentingnya menjaga dan mengisi kemerdekaan yang sudah diraih ini dengan sesuatu yang bermanfaat.
Ketua LVRI Jatim Brigjen TNI (Purn) Drs. Ismadi M.Si mengatakan bahwa bantuan ini sangat bermanfaat bagi para perintis kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan, keluarga pahlawan dan veteran. Apalagi peringatan HUT RI Ke-75 berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.


Sementara itu, usai memberangkatkan paket bingkisan, Gubernur menyempatkan diri mengunjungi salah seorang janda perintis kemerdekaan, Pudji Astuti, di Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. 
Pudji Astuti sendiri merupakan istri dari Perintis Kemerdekaan RI, (alm) Muchsin. Semasa hidupnya, almarhum Muchsin melakukan gerilya di berbagai daerah di Pulau Jawa dan Kalimantan. 


“Hari-hari seperti ini, saya ingin kita berbagi perasaan, pikiran, gerakan kejuangan kita supaya ada proses kesinambungan dari berbagai kejuangan, pengorbanan, dedikasi serta bakti dari seorang perintis kemerdekaan yang sudah mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Puji Astuti yang menerima kunjungan Khofifah mengaku sangat bangga atas kunjungan tersebut. Puji juga mengucapkan terimakasih atas silaturahmi ke rumah yang merupakan rumah dinas milik Kodam V Brawijaya. 


“Maturnuwun sanget dirawuhi ibu Gubernur yang sudi hadir di rumah saya, maturnuwun,” tuturnya. 
Puji berharap bahwa pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dari Indonesia khususnya Jawa Timur. Serta, rakyatnya bisa selalu rukun dan saling menghormati antara satu dengan lainnya.
“Semoga Covid-19 segera usai, dan semoga tidak terjadi apa-apa di negara ini. Serta, anak-anak bisa kembali belajar di sekolah dengan normal,” tuturnya. (Red).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait