Gubernur Jatim Minta Bapenda Lakukan Research dan Development

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55-nya, Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo meminta agar Bapenda terus melakukan research dan development. Tujuannya, pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat.

Demikian disampaikan Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim saat memberikan sambutan pada acara Peringatan HUT ke 55 Tahun Bapenda Jatim di Ruang Loka Artha Praja, Kantor Bapenda Jatim, Surabaya, Sabtu (14/10) malam. Tema peringatan adalah “Dengan Kerja Bersama BAPENDA Mendukung Jawa Timur Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Penguatan PAD dan Pelayanan Publik yang Berkualitas.”

Pakde Karwo menuturkan dengan terus melakukan research dan development (R & D) maka kualitas Bapenda akan semakin meningkat pula. Namun demikian, R & D tsb memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.”Oleh sebab itu, SDM harus terus dibenahi agar pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal. Hal yang tidak kalah penting adalah digunakannya teknologi IT,” jelasnya.

Selain itu, R & D merupakan bagian dari melakukan instropeksi terhadap peranan Bapenda, apakah harus berperan seperti saat menjadi dinas atau seperti saat ini. “Bapenda juga harus berkonsolidasi peran, seperti apa kedepan. Intinya, Bapenda harus saling bersinergi dengan pihak lain mulai kabupaten kota, dan pihak swasta untuk kepentingan bersama,” ujarnya.

Konsolidasi peran tsb, juga harus dilakukan Pemprov Jatim dengan kabupatrn/kota, apakah struktural atau fungsional. Diakuinya, penggabungan antara struktural dan fungsional yang akan mengoptimalkan hubungan tsb sehingga terwujud sinergi kepentingan bersama.

Benahi Kualitas melalui Assessment

Untuk keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas Bapenda, pesan Pakde Karwo, pembenahan kualitas jajaran pejabat melalui assessment menjadi hal penting. Tujuannya adalah mencari pemimpin yang mempunyai kualitas sesuai dengan kompetensi.

Oleh sebab itu, pemetaan profil kompetensi ASN menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Sebab, kepemilikan data profil kompetensi ASN oleh pengelola manajemen kepegawaian menghindarkan kesalahan dalam perencanaan kepegawaian.

”Ingat, peran leadership menentukan 50 persen keberhasilan sebuah organisasi. Oleh sebab itu, assessment merupakan bagian dalam mencari pejabat yang memiliki kualitas, “ tutur Pakde Karwo. (Rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *