BANGKALAN, beritalima.com – Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo meminta bupati di empat kabupaten di Pulau Madura untuk menyediakan lahan seluas 2.500 ha per kabupaten untuk lahan pertanian. Rencananya, lahan tersebut akan ditanami jagung dan tebu.
Sebelumnya, Gubernur Jatim sudah berdiskusi dengan para ahli di Universitas Trunojoyo (Unijoyo) Bangkalan dalam meningkatkan hasil pertanian di Pulau Madura. Hasilnya adalah Unijoyo telah menemukan cara meningkatkan produksi jagung sebanyak 8-10 ton untuk lahan seluas 1 ha. “Apabila di Madura disediakan lahan seluas 10 ribu ha maka bisa menjadi penyumbang hasil pertanian yang besar bagi Jatim,” jelasnya.
Selama ini, lahan di Madura pesisir utara yakni dari Arosbaya sampai dengan Sumenep banyak lahan yang masih kosong dan belum dimanfaatkan untuk pertanian. Apabila semua bupati menyepakati maka bisa ditanami jagung dan tebu. “Kalau disetujui, pembiayaan akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi. APBD Provinsi, 30 persennya untuk Madura,” jelasnya.
Pakde Karwo juga mengharapkan pada tahun depan tidak akan ada impor garam. Semua kebutuhan garam bisa dihasilkan di Pulau Madura dengan syarat memenuhi kebutuhan dan standarisasi dari industri.”syaratnya adalah gaaram harus dimasukkan plastik membran. Tujuannya agar garam yang dipanen tidak tercampur dengan tanah,” ungkapnya.
(rr)