Gubernur Jatim: Pramuka Jadi Garda Terdepan Membangun Karakter Bangsa

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengharapkan agar gerakanPramuka di sekolah-sekolah mampu menjadi garda terdepan dalam membangunkarakter bangsa. Harapannya, dengan terbentuknya karakter bangsa yang kuat makadapat mencetak generasi penerus bangsa yang tangguh, berkualitas dan berbudipekerti luhur.

Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri acara pembukaan Jambore PanduSekolah Model dalam Penguatan Pendidikan Karakter dan Ekspresi KebudayaanProvinsi Jatim Tahun 2019 di Aula Bung Karno, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan(LPMP) Jatim, Jalan Ketintang Wiyata No.15 Surabaya, Rabu (20/3).

Menurutnya, selain diajarkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, serta persatuandan kesatuan, dalam kegiatan pramuka ini anak-anak juga ditanamkan semangatkepanduan, kerelawanan, serta kemandirian. Untuk itu, ia berharap kegiatan ekstrakulikuler lain di setiap sekolah mulai jenjang SD atau MI sampai dengan SMA/SMK atauMA, dapat ikut memberikan penguatan nilai-nilai kebangsaan tersebut.

“Saya minta sekolah-sekolah memperhatikan hal ini, namun pintu masuk palingsederhana dalam membangun semangat kebangsaan adalah melalu gerakanpramuka,” katanya.Sebagai upaya mengembangkan kegiatan pramuka di Jatim, Khofifah berencanamembangun bumi perkemahan di daerah Cerme, Kab. Gresik. Bumi perkemahan ininantinya dapat digunakan sebagai lokasi outbond, jambore maupun kegiatan-kegiatanlain yang dapat menumbuhkan semangat nasionalisme.

“InsyaAllah dalam 99 hari program kerja, saya sudah koordinasikan dankomunikasikan terkait hal ini dengan pembina pramuka baik di provinsi dan kab/kota.Sehingga ke depan saya harap pembangunan nasionalisme dan karakter bisa kitaintroduksi lebih dalam dan lebih substantif,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengapresiasi kegiatan Jambore PanduSekolah Model. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat terutama dalampembangunan karakter dan jiwa nasionalisme anak-anak generasi penerus bangsa.“Kita punya kewajiban untuk menjaga keutuhan NKRI.

Nilai-nilai tersebut harusdibangun mulai anak-anak. Semoga ini menjadi bagian penguatan kualitas pendidikandan SDM di Jatim,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendymengatakan, kegiatan jambore ini menjadi bagian dari program penguatan pendidikankatakter untuk menyongsong generasi Indonesia Emas 2045. Salah satunya melaluikegiatan pramuka dengan yang memberikan nilai muatan religius, integritas, mandiri,gotong royong dan nasionalis. Sementara itu, Menteri Koordinator Pebangunan Manusia dan Kebudayaan RI(Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, generasi Z atau generasi millennial punyaperan penting terhadap bangsa ini, yakni sebagai penerus bangsa. Baik buruknya masadepan bangsa Indonesia tergantung mereka.

Untuk itu, generasi millennial harusmemiliki jiwa nasionalisme dan cinta tanah air.“Indonesia adalah negara yang sangat beragam, punya 17 ribu pulau, 714 sukudan 1.100 bahasa. Perbedaan ini merupakan keragaman yang harus kita syukuri,jangan sampai perbedaan ini memecah belah persatuan dan kesatuan kita,” katanya.Menurutnya, salah satu hal yang patut diwaspadai adalah meluasnya informasiyang tidak benar atau hoaks. Apalagi sebagian besar masyarakat telah memiliki gawaiatau gadget.

Bahayanya, bila terus dibiarkan, hoaks tersebut dapat memecah belahbangsa dan dapat merusak keutuhan NKRI.
“Apa yang sudah dimerdekakan dan dibangun oleh para pejuang harus kita jagabersama. Jangan pernah kita membeda-bedakan orang lain hanya karena perbedaansuku dan agama.

Indonesia sudah diikat dengan Pancasila. Jangan sampai terkotak-kotak,” katanya.Di akhir, Puan menyambut baik kegiatan jambore ini sebagai upaya dalammembentuk karakter bangsa dan meningkatkan jiwa nasionalisme. “Program ini puntermasuk revolusi mental, yakni perubahan dari yang belum baik menjadi lebih baik,”pungkasnya.

Kegiatan Jambore Pandu Sekolah Model ini diikuti oleh peserta yang berasaldari 38 sekolah model binaan LPMP Jatim. Sekolah-sekolah ini berasal dari kab/kotase-Jatim mulai tingkat SD sampai SMA/SMK, dengan rincian, 199 siswa, 38 pengawassekolah, 38 kepala sekolah dan 1.500 guru. (ri)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *