MADIUN, beritalima.com- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau proses vaksinasi terhadap 18 tenaga kesehatan di Puskesmas Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu 3 Februari 2021.
Khofifah berharap, dengan vaksinasi ini, dapat segera membangun kekebalan imunitas. Sehingga segera dapat memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
Mekanisme pelaksanaan vaksinasi ini, katanya, masing-masing kabupaten/kota telah menyiapkan pos pelayanan kesehatan berikut vaksinatornya.
“Seperti Puskesmas Mojopurno. Ini merupakan salah satu pos pelayanan kesehatan di Kabupaten Madiun. Sehingga di sini sudah pasti ada vaksinator yang melakukan proses vaksinisi. Sedangkan vaksinnya semua disupport oleh Pemerintah Pusat, berikut jumlah keperuntukan di masing-masing kabupaten/kota, sudah ditentukan. Untuk itu, setiap tahapan vaksin yang distribusikan kami sesuaikan dengan data yang kami terima dari pusat,” terang Khofifah.
Sejauh beberapa daerah yang telah dikunjungi, lanjutnya, semua aman. Ia berharap, vaksiniasi berjalan aman, tidak ada yang kasus KIPI (kejadian ikutan pasca imunasi).
“Alhamdulillah sampai saat ini kasus KIPI belum ditemukan,” ungkapnya.
Dijelaskannya, memang ada kualifikasi bagi yang boleh dan tidak boleh divaksin, sehingga nantinya ada tempat screening yang didalamnya termasuk suhu tubuh dan tensi.
“Yang jelas ada proses dialog sesuai SOP-nya sebelum seseorang divaksin,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi tahap I di Kabupaten Madiun, hingga Rabu, 3 Februari 2021, sudah mencapai sekitar 71 persen dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan hingga vaksinasi tahap II.
“Proses vaksinasi berjalan lancar meski ada sedikit kendala karena ada nakes yang sedang hamil, sakit dan menyusui yang memang tidak boleh diberi vaksin Covid-19,” jelas H. Ahmad Dawami.
Sebelumnya, di hari yang sama, Khofifah meresmikan rumah sakit lapangan Joglo Dungus, di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Rumah sakit ini, dikhususkan untuk pasien Covid-19. (Dibyo).
Khofifah (kanan atas), H. Ahmad Dawami (kiri atas pakai rompi).