TANJUNG SELOR – BERITA LIMA – KALTARA
Seratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Kalimantan Utara bertatap muka dengan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, pukul 09.20 Wita di gedung serbaguna gubernuran.
Gubernur memberi arahan program kerja tahun 2017. Satu di antaranya program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) yang mesti dipercepat operasionalnya.
“Kita harus mencari cara. Jangan sampai masyarakat perbatasan seperti di Long Apung, kelamaan tidak menikmati subsidi karena lelangnya lambat,” sebutnya.
Irianto juga menginginkan SOA dilaksanakan dengan sistem tahun jamak.
“Dua tahun tidak apa-apa. Supaya tidak terputus di awal tahun. Pengalaman tahun-tahun lalu dianggarkan Rp 8 miliar rerealisasi hanya sekitar Rp 2,5 miliar karena kurang penyedia jasa,” sebutnya.
Untuk diketahui, Pemprov Kalimantan Utara menganggarkan Rp 9 miliar menyubsidi penerbangan bagi dua daerah perbatasan, masing-masing Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan.
Nilai subsidi tersebut sedikit lebih tinggi dari anggaran tahun 2016 sebesar Rp 8,5 miliar yang kemudian terkoreksi menjadi Rp 2,3 miliar pada bulan Oktober karena lelang yang tidak sesuai proyeksi.
“Kita tetap lanjutkan. Kita tunggu realisasinya setelah APBD 2017 disahkan,” tutur Aswandi eks Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kalimantan Utara. (****)