Gubernur Khofifah Ajak 148.261 Personil Pastikan Kelancaran Mudik Lebaran

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2023 yang digelar di Halaman Makodam V Brawijaya, Surabaya.

Bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Khofifah menyematkan Pita Tanda Operasi kepada perwakilan dari Jasa Raharja, Polri dan TNI sebagai tanda dimulainya operasi ketupat.

Di hadapan seluruh pasukan apel yang terdiri dari pasukan gabungan dari Polda Jatim, TNI AD, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Basarnas, Khofifah membacakan Amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Pol Listyo Sigit yang diharapkan menjadi pedoman dalam pelaksanaan operasi ketupat tahun 2023.

“Apel ini adalah bentuk pengecekan akhir kesiapan Operasi Ketupat 2023 yang sekaligus menjadi wujud nyata sinergisitas Polri bersama stakeholder Jawa Timur dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H. Agar mudik tahun ini aman dan berkesan,” tutur Khofifah.

Dalam arahannya, ada sejumlah hal yang ditekankan. Pertama, ia meminta seluruh petugas untuk melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan menanamkan dalam diri bahwa melakukan pengamanan dalam Operasi Ketupat 2023 adalah sebuah kehormatan, sekaligus ladang amal ibadah bagi kita semua.

Selain itu, ia mengajak seluruh petugas untuk mengedepankan langkah-langkah humanis, menerapkan buddy system dan memedomani SOP, agar dapat memberikan pelayanan terbaik dengan Presisi sebagaimana harapan masyarakat.

Pastikan ketersediaan perlengkapan pribadi, sarpras dan berbagai fasilitas penunjang lainnya pada setiap pos pengamanan, pos pelayanan, maupun pos terpadu. Dengan begitu kita akan mampu mendukung pelaksanaan tugas secara optimal, tegasnya.

Selanjutnya Khofifah juga menyampaikan agar seluruh petugas memastikan kelancaran dan pengamanan arus mudik maupun arus balik. Agar masyarakat mendapatkan kegembiraan bertemu sanak saudara dan bisa kembali dengan selamat.

Tak lupa, pihaknya juga meminta agar informasi terkait kebijakan dan perkembangan situasi lalu lintas terkini bisa tersampaikan dengan baik melalui iklan layanan masyarakat.

“Tolong komunikasi publik diperkuat. Baik yang menggunakan media TV-Radio nasional maupun lokal, serta media streaming Polri TV-Radio melibatkan toga, tomas, influencer dan public figure,” tegasnya.

Lebih lanjut Khofifah menegaskan bahwa Kemenhub RI telah memperkirakan potensi peningkatan pergerakan masyarakat. Jika tahun lalu pergerakan masyarakat mencapai 85,5 juta orang, di tahun 2023 diprediksi jumlahnya meningkat menjadi 123,8 juta orang atau meningkat 44,8%.

Dijelaskannya, bahwa Operasi Ketupat tahun ini melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya.

“Seluruh, para personel tersebut nantinya akan menempati 2.787 Pos Pengamanan,” tandasnya.

Demi kelancaran arus mudik dan balik, maka Khofifah menegaskan bahwa akan dilakukan pembatasan operasional angkutan barang. Meski begitu akan ada klasifikasi tertentu angkutan yang masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan bapokting.

“Pastikan kendaraan-kendaraan tersebut dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri, sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di luar ketentuan, maka segera lakukan penindakan,” ungkapnya.

Untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas pada jalur tol, perlu dilakukan langkah-langkah bersama stakeholder terkait dengan menambah petugas gardu satelit, melakukan manajemen rest area, patroli sterilisasi bahu jalan dan menyiagakan tim kontijensi dengan sarpras pendukung seperti mobil derek, ambulance, damkar, serta SPBU mobile.

Disamping menjamin kamseltibcar lantas, seluruh Pasukan juga harus menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana. Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, imbau masyarakat agar melapor ke ketua RT/ RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli, serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system.

Selain itu, para personel berseragam di tempat ibadah terutama pada pelaksanaan sholat Idul Fitri melibatkan personel TNI-Polri, Ormas serta Mitra Kamtibmas lainnya. Terkait aktivitas masyarakat di lokasi wisata, Kapolri minta untuk dilakukan patroli jalan kaki, rekayasa lantas jalur keluar masuk tempat wisata serta mendorong pembelian tiket, pengaturan parkir, dan siagakan tim tanggap bencana.

“Berbagai langkah dalam Operasi Ketupat 2023 diharapkan mampu berjalan dengan baik, sehingga kita dapat memastikan kelancaran hari raya Idul Fitri 1444 H, serta mewujudkan Mudik yang Aman dan Berkesan begitu pula pada saat arus balik,” jelasnya.

Disamping kerawanan yang timbul akibat peningkatan mobilitas masyarakat, stabilitas harga dan ketersediaan Bapokting harus tetap terjaga. Tingkatkan koordinasi antara satgas pangan dengan stakeholder terkait sehingga tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Di sisi lain, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, yang akan pelaksanaan Operasi Ketupat Tahun 2023 ini dilaksanakan pada hari ini sampai dengan nanti tanggal 1 Mei 2023. Sebanyak, 19.593 personil dilibatkan dari seluruh kekuatan baik dari TNI Kemudian dari kodam dan yang lainnya.

Kapolda menjelaskan, bahwa jumlah pos yang tergelar terbagi di Pos Pam sebanyak 216 pos kemudian pos pelayanan sebanyak 44 dan pos terpadu.

Sebanyak 16 lokasi menjadi prioritas dari kegiatan aktivitas pengamanan diantaranya lokasi Salat Id kemudian terminal sebanyak 75 lokasi, Pelabuhan sebanyak 102 lokasi, Bandara 6 lokasi kemudian Stasiun 87 lokasi hingga tempat wisata sebanyak 507 lokasi dan tempat perbelanjaan sebanyak 718 lokasi.

Musnahkan 22.280 BB selama Bulan Suci Ramadhan

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya melaksanakan pemusnahan Barang Bukti (BB) hasil ungkap Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) selama Bulan Puasa atau menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Dimana, barang bukti miras yang dimusnahkan merupakan hasil dari kegiatan rutin yang ditingkatkan selama bulan Ramadhan dan menjelang pelaksanaan operasi ketupat Semeru 2023.

Adapun barang bukti miras ini sebanyak 22.280 dari berbagai merk yang berhasil dijaring yang terdiri dari Ditresnarkoba Polda Jatim sebanyak 8.300 botol miras, Polrestabes Surabaya 4.000 botol miras dan dari Polres jajaran sebanyak 13.980 miras. (Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait