Gubernur Khofifah Berangkatkan Program Mudik Bareng Gratis Pertama Kali dari Jakarta ke Jatim

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com | Untuk pertama kalinya Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Mudik Bareng Gratis dengan rute Jakarta-Jatim.

Secara khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan sebanyak 431 pemudik dari Jakarta dan sekitarnya untuk pulang kampung ke Jawa Timur, Selasa (26/4/2022).

Dengan menggunakan 10 armada bus, sebanyak 431 orang pemudik tersebut diberangkatkan secara resmi oleh Gubernur Khofifah dari Halaman Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia, Jakarta.

Program mudik bareng gratis dari Jakarta ke Jatim ini melengkapi program Mudik Bareng Gratis dengan tujuan antar kota dalam provinsi yang telah ada tahun-tahun sebelumnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan respon Pemprov Jatim atas banyaknya permintaan dari perantau asal Jatim yang juga menginginkan adanya program mudik bareng gratis semacam ini.

Sehingga harapannya ini menjadi kado lebaran bagi para perantau Jatim yang sudah dua tahun ini tidak bisa pulang kampung akibat pandemi covid-19.

Oleh sebab itu, bertepatan dengan libur lebaran yang akan dimulai pada 29 April mendatang, pemberangkatan mudik bareng ini dilakukan hari ini.

“Alhamdulillah, ini pertama kalinya kita menggelar Mudik Bareng Gratis dari Jakarta ke Jatim. Pemudik difasilitasi untuk pulang kampung ke 18 daerah di Jawa Timur,” tegasnya.

Sebelum pemberangkatan, Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri mengecek kesiapan bus dan berbincang dengan para pengemudi, maupun pemudik yang mengikuti kegiatan mudik gratis sebelum diberangkatkan.

Kepada Khofifah, beberapa masyarakat bahkan menceritakan kegiatan ini merupakan kali pertama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan program mudik gratis bagi warga Jatim yang tinggal di Jakarta.

Menanggapi antusiasme warga Jatim yang ikut program mudik gratis ini, Khofifah mengaku turut merasakan kebahagiaan. Dirinya berharap, dengan adanya mudik gratis ini dapat membantu kebutuhan masyarakat yang menjadi tradisi menuju lebaran.

“Harapan kita bisa dibayangkan, kalau semua bawa mobil pribadi justru akan memberikan ruang bagi kemacetan. Dengan adanya mudik gratis ini tentunya akan mengurangi kemacetan,” ujar Khofifah.

Lebih lanjut mantan Menteri Sosial RI ini juga menyampaikan, mudik gratis ini juga sekaligus membangun silahturahmi antar sesama warga Jawa Timur yang mengadu nasib di Jakarta.

“Ada rumpun Madiun Raya, bisa bersilahturahmi karena bertemu di Armada bis mudik. Lebih dari itu ini merupakan pelayanan publik Pemprov Jatim kepada warga yang ada di Jakarta. Bahagia mereka, bahagia kita semua,” ujar Khofifah.

Khofifah juga memuji solidaritas antar warga Jawa Timur yang ada di Jakarta. Dirinya juga mendengarkan cerita dari masyarakat yang mengatakan jika saat pandemi Covid-19 lalu, warga Jatim yang tinggal di Jakarta saling bahu membahu-membahu menolong jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Koneksitas diantara mereka, saling tolong-menolong cukup kuat. Oleh karena itu, mudik saat ini suasananya sudah diijinkan oleh Pemerintah diharapkan seperti pesan Pak Kapolri Mudik aman dan sehat. Saya tambahkan juga harus lancar dan selamat,” ujar Khofifah.

Tak hanya mudik gratis Jakarta-Jawa Timur, Khofifah juga mengatakan di area Jawa Timur sendiri Pemprov Jatim juga menyelenggarakan mudik gratis dengan menyediakan 100 bis dengan tujuan 15 kabupaten/kota.

Lebih lanjut Khofifah juga mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 pada musim mudik, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh lapisan daerah di Jawa Timur. Salah satu upayanya, yakni melakukan reaktifasi PPKM Mikro agar jika ada yang terkonfirmasi Covid-19 dapat segera tertangani.

“Selain itu kita juga melakukan random swab check di 23 rest area di Jawa Timur untuk mendeteksi jika ada yang positif Covid-19 akan dirujuk ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Hari ini pula ada 169 pospam (Pos Keamanan) dan 49 posyan (Pos Pelayanan). Ada pos terpadu juga yang sekaligus menjadi bagian random swab check. Saya rasa pola ini terkonfimasi kepada seluruh Bupati/Walikota, Dandim dan Kapolres kebawah agar meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan,” jelas Khofifah.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga meminta agar melakukan kewaspadaan di area pariwisata favorit di Jawa Timur.

“8 area sangat favorit antara lain Sarangan, Pacet, BTS (Bromo Tengger Semeru) dan kawasan Ijen dan lainnya. Kita minta pada Bupati/Wikita dan satgas Covid untuk menghitung kapasitas maksimal tempat wisata serta memastikan aplikasi peduli lindungi dipasang dan digunakan,” jelas Khofifah.

“Yang pasti bapak, ibu sekalian sampun vaksin dosis 3 nggih?. Semoga masyarakat perantau di Jakarta bisa mudik ke kampung halaman dan bertemu keluarga, sehat semuanya,” kata Khofifah.

Sebagai informasi, untuk detail rute tujuan mudik dari Jakarta ke Jatim yang disediakan meliputi rute Jakarta-Pacitan disediakan 2 bus, kemudian Jakarta-Ponorogo-Magetan-Madiun-Ngawi disediakan 1 bus, Jakarta-Kertosono-Nganjuk disediakan 1 bus, Jakarta-Lamongan-Tuban-Bojonegoro disediakan 1 bus.

Selain itu juga untuk tujuan Jakarta-Tulungagung-Kediri-Blitar disediakan sebanyak 1 bus, Jakarta-Surabaya-Madura disediakan 2 bus, Jakarta-Malang disediakan 1 bus, dan Jakarta-Jember-Pasuruan-Probolinggo disediakan 1 bus.

Antusiasme dan Apresiasi Dari Perantau Jatim

Rute tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang mengikuti program mudik gratis Jakarta-Jatim oleh Pemprov Jatim tersebut. Salah satunya Suwanan (56) yang bekerja sebagai tukang las di kawasan Cikupa Jakarta.

Sudah 20 tahun bapak dua anak tersebut mengadu nasib di Jakarta. Kali ini, bersama seorang putrinya Suwanan mengikuti mudik gratis dengan tujuan Mojokerto.

Sambil menangis, Suwanan mengaku merasa bersyukur dengan adanya mudik gratis ini. Lantaran dirinya mengaku tidak memiliki biaya untuk kembali ke kampung halamannya.

“Alhamdulillah bisa menyambangi makam orang tua. Saya sudah patah semangat awalnya karena tahu lebaran ini tidak ada uang untuk mudik. Saya sangat bersykur ada program mudik gratis ini dari Ibu Gubernur Khofifah. Saya tidak bisa berkata-kata, saya hanya bisa berdoa agar ibu Gubernur panjang umur, sehat selalu dan dilimpahkan rizkinya,” doa Suwanan.

Sama halnya dengan Suharti (67) seorang ibu yang mengikuti program mudik gratis Jakarta-Jatim ini. Dirinya becerita, sudah 3 tahun ibu dua orang anak ini mengaku tidak pulang kembali ke kampung halaman.

“Saya doakan, semoga terus berjalan kepemimpinan Ibu Khofifah. Semoga terus sukses, dan Jatim semakin maju,” ujar Suharti yang mengatakan 10 tahun tinggal di Bekasi tersebut.

Tak berbeda jauh dengan Willi (42) yang juga mengikuti mudik gratis dengan rute ke Pacitan. Sambil menggendong anaknya yang berusia 7 bulan, Willi mengaku sangat senang dapat pulang ke kampung lengkap bersama dengan anak dan istri.

“Saya sangat senang 3 tahun ini tidak pulang. Dengan adanya mudik gratis ini saya bisa pulang ke kampung halaman Pacitan. Alhamdulilah terimakasih Ibu Khofifah,” ujarnya bersemangat.
(red)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait