SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap Pekan Olahraga Provinsi (porprov) digelar dua tahun sekali pembinaan olahraga di Jatim tidak terlalu panjang untuk mencapai hasil. Menurutnya, makin sering mereka berkompetisi akan makin terukur prestasi dan rekor-rekor bisa diciptakan dan dipecahkan hal ini di katakana saat meluncurkan logo dan mascot Porprov VI/2019, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (26/6).
Pelaksanaan Porprov VI/ 2019 diharapkan juga mampu mendongkrak sektor Usaha Kecil Menengah di masing-masing kabupaten tuan rumah. Terutama merchandise Porprov VI, apakah itu replica mascot, kaos, dan juga barang-barang lainnya.
Yang patut dicatat lagi dari Porprov Jatim. Gubernur Khofifah Indar Parawansa tetap konsisten yaitu pesertanya adalah atlet-atlet hasil binaan baru KONI kota/kabupaten di Jawa Timur, artinya atlet yang sudah pernah pernah juara di event nasional, atlet puslatda tidak diperkenankan tampil. Syarat atlet baru ini konsisten diberlakukan sejak digelarnya Porprov 1 pada 2008 lalu di Surabaya.
Menurut Khofifah Indar Parawansa sebetulnya sang juara para atlet ini adalah mediator dari berbagai upaya membangun persaudaraan membangun perdamaian dan upaya membangun persatuan kita mulai dari Jawa Timur bumi Majapahit yang bisa menjadi inspirasi, Bagaimana atlet olahragawan bisa menjadi mediator upaya membangun persatuan dan persaudaraan substantif di negeri ini.
Khofifah ingin mendapatkan komitmen relawan kebetulan ini anak-anak sedang libur sekolah kalau sedang libur sekolah izin Pak Bupati ibu Bupati dan Wakil bupati Gresik mungkin bisa dikomunikasikan dengan kepala sekolah SMP dan SMA ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka saat liburan saat mereka berlibur mereka bisa membantu apa yang pelaksanaan Porprvo di 4 kabupaten ini mungkin kita tidak bisa berharap pada tataran relawan yang profesional tapi paling tidak mengenalkan mereka untuk cinta olahraga mengenalkan mereka pada atlet-atlet itu menjadi sesuatu bagi perjalanan pendidikan.
Sementara itu Ketua KONI Jatim Ir H Erlangga Satriagung mengatakan, Ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VI 2019 bakal diikuti sekitar 7.200 atlet dari seluruh kabupaten/kota di Jatim. event yang bertujuan untuk menggali bibit atlet itu tahun ini dilaksanakan di Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro pada 6-13 juli mendatang.
Erlangga mengklaim bahwa Jatim menjadi satu-satunya provinsi yang menjalankan Porprov dengan fokus mencari bibit-bibit unggul. Oleh karena itu, pelaksana Porprov mengharamkan atlet yang sudah terjun di event nasional dan internasional untuk tampil di ajang ini.
“Atlet yang pernah meraih medali di kejuaraan nasional, apalagi internasional, tidak diperkenankan untuk ikut di Porprov.
Gelaran olahraga multievent tingkat provinsi Jawa Timur yaitu Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI/2019 sebelum secara resmi dilakukan opening ceremony di Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (6/7) dan closing ceremony di Stadion Tuban, Sabtu (13/7), Pemprov Jatim, KONI Jatim, dan empat kabupaten yang menjadi tuan rumah, Gresik , Lamongan, Tuban dan Bojonegoro Menjelang pembukaan di Stadion Surajaya Lamongan, sebelumnya ada beberapa rangkaian acara lainnya yaitu pengambilan Api Porprov yang akan dilakukan dari Api Abadi Kayangan di Bojonegoro, Senin (1/7). Selanjutnya Api Porprov dikirap selama lima hari sampai dengan 5 Juli 2019.