SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Provinsi Jatim untuk menjadi perusahaan berkelas dunia (world class company). Caranya dengan terus meningkatkan profesionalisme dan inovasi, serta memaksimalkan kemampuan SDM yang dimiliki terutama di bidang teknologi.
“BUMD walaupun dimiliki daerah, tapi sistem dan profesionalisme yang dimiliki harus berstandar world class company, sehingga ke depan bisa terus maju dan pada akhirnya dapat menyejahterakan masyarakat,” kata Khofifah, sapaan lekatnya saat menghadiri acara Halal bi Halal Idul Fitri 1440 H bersama dengan Jajaran Komisaris, Direksi, dan Karyawan/Karyawati BUMD Provinsi Jatim di JX International Expo Surabaya, Selasa (11/6).
Menurutnya, selain meningkatkan profesionalisme dan inovasi, sinergitas di semua elemen harus terus dibangun dan diusahakan, termasuk antara pimpinan dan karyawan. Bila seluruh energi ini terkumpul, maka akan menjadi penguat dalam mendorong perubahan yang lebih baik ke depan.
“Kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan sehingga hari ini harus lebih baik dari kemarin. Jangan anti perubahan, dengan begitu lapang pikiran kita, lapang dada kita. Kalau perlu minta lulusan terbaik dari prodi atau jurusan tertentu yang dibutuhkan, sehingga mereka menjadi bagian SDM yang mendorong penguatan untuk melakukan perubahan di BUMD,” terangya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini juga mengajak seluruh pimpinan dan karyawan/karyawati BUMD di Provinsi Jatim untuk terus bekerja keras. Kerja keras ini bukan semata-mata didasari karena posisi atau jabatan yang dimiliki, akan tetapi kerja keras ini diniatkan bahwa energi dan pikiran serta seluruh kemampuan kita bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat luas.
“Bahwa yang terbaik dari kita adalah yang mampu memberikan manfaat bagi lainnya. Refleksi ini mari kita lakukan untuk diri kita termasuk saya,” katanya.
Khofifah mengatakan, manfaat yang bisa diberikan kepada sekeliling tidak selalu terkait dengan materi dalam hal ini uang. Sedekah atau manfaat yang paling sederhana adalah dengan memberikan senyuman atau berjabat tangan, seperti dari pimpinan ke karyawannya.
“Misal pimpinan datang kemudian tersenyum dan berjabat tangan kepada stafnya, itu mampu memberikan energi besar kepada staf kita. Hal ini juga tidak mengurangi wibawa bapak ibu sekalian. Sedekah seperti ini sangat simple, bahkan tidak mengurangi isi dompet,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengajak seluruh pimpinan dan karyawan BUMD untuk selalu membangun keseimbangan dalam hidup. Dimana kita bekerja keras seolah-olah akan hidup selamanya dan beribadah dengan baik seolah-olah akan mati esok.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa silaturahmi semacam ini menjadi penting sebagai wujud bahwa seluruh BUMD Jatim ini merupakan keluarga besar. Bila ini sudah terwujud, maka akan menjadi kekutan dan sinergi besar.
“Setelah kita solid, maka kemudian bagaimana kita menganggap masyarakat Jatim adalah bagian dari keluarga besar kita dan bersama-sama kita memajukan Jatim,” katanya.
Sebelumnya, mewakili Direksi BUMD yang ada di Provinsi Jatim, Dirut PT. Panca Wira Usaha Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan bahwa halal bi halal bersama seluruh pimpinan dan karyawan BUMD di Provinsi Jatim ini pertama kalinya diadakan. Ia pun mengapresiasi apa yang menjadi ide dari Gubernur Jatim ini untuk mengumpulkan seluruh BUMD sekaligus silaturahmi dan halal bi halal.
“Mewakili seluruh BUMD, kami mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon dimaafkan atas segala kesalahan,” katanya.
Halal bi halal yang mengambil tema “Meningkatkan Daya Saing BUMD Melalui Inovasi dan Efisiensi” ini dihadiri kurang lebih 3.000 pimpinan dan karyawan dari berbagai BUMD di Provinsi Jatim, diantaranya Bank Jatim, PT. Kasa Husada Wira Jatim, PT. Jatim Grha Utama dan PT. Puspa Agro. Turut hadir Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Sekdprov Jatim, serta para Komisaris dan Direksi BUMD di Provinsi Jatim. (rr)