SURABAYA, beritalima.com | Gubernur Jawa Timur terus mendorong percepatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) pada masyarakat yang terdampak covid-19. Khofifah ingin agar BLT-DD tersalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Karenanya, kemarin (12/5) dan hari ini Rabu (13/5), Gubernur Khofifah mengawal proses pencairan dana BLT-DD yang diberikan kepada warga desa di Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan. Dan hari ini melakukan video conference penyaluran BLT DD di Kabupaten Trenggalek, Jombang, Pasuruan dan Mojokerto.
Pembagian BLT-DD dilakukan secara simbolis dan secara virtual dari Gedung Negara Grahadi Surabaya oleh Gubernur Khofifah pada perwakilan 5 orang perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik serta kepada 5 orang perwakilan KPM dari Desa Badurame, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Begitu pula kepada warga kabupaten lainnya.
Selain itu juga dilakukan penyerahan BLT-DD secara simbolis oleh Bupati Blitar pada perwakilan 10 KPM di Desa Sidorejo Kec. Ponggok Kab Blitar. Bupati Trenggalek dan Bupati Jombang. Selain Penyerahan BLT-DD Gubernur Khofifah juga menyerahkan Bantuan Paket Sembako bagi Perwakilan KPM.
Saat menyampaikan sambutannya, Gubernur Khofifah mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga kewaspadaan sebagai antisipasi penyebaran virus Covid 19. Ia ingin agar semua lini tak terkecuali masyarakat yang ada di pedesaan untuk mematuhi protokol kesehatan demi melindungi keluarga dan diri sendiri.
“Terkait penyaluran BLT-DD ini kami sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo pada saat video conference bersama seluruh gubernur dan menteri. Pak Presiden berpesan agar BLT-DD harus dimaksimalkan dan dipercepat pencairannya sebelum Hari Raya Idul Fitri agar dapat dirasakan betul manfaatnya oleh para KPM untuk memenuhi kebutuhannya,” kata Gubernur Khofifah.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, progress penyaluran BLT-DD Jatim hingga saat ini telah cair telah Rp 21,432 miliar dan telah diterimakan pada 35.750 KPM pada 466 desa dari 15 Kabupaten/Kota se Jatim. Diperkirakan hari ini pencairan akan mencapai sepuluh persen.
Dengan potensi maksimal BLT-DD Jatim yang mencapai Rp 2,285 Triliun dan akan dibagi untuk 1.265.845 KPM di 7.724 desa, kini desa yang sudah melakukan musdes penetapan KPM penerima BLT-DD sudah mencapai 3.357 Desa atau sebesar 43,8 persen.
Para penerima BLT-DD adalah mereka-mereka yang terdampak oleh Covid 19 baik karena kehilangan mata pencaharian, belum terdata pada DTKS, atau memiliki anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis. Selain itu, mereka yang berhak menerima BLT-DD juga bukan merupakan keluarga penerima bantuan lain dari pemerintah seperti, PKH, BNPT, Prakerja dan Bansos Tunai lainnya. (*)