SURABAYA, beritalima.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap pelaksanaan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke 40 Tahun 2020 mendatang, bisa kembali dilaksanakan di Provinsi Jatim. Hal ini dikarenakan, animo masyarakat atas kehadiran taruna sangat baik dan antusiasmenya juga cukup tinggi.
“Jika kami diijinkan pada Latsitarda Nusantara ke-40 kami kembali menjadi tuan rumah, dan waktunya diperpanjang karena dampak positifnya sangat dirasakan masyarakat,” urai Gubernur Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim pada acara Penutupan Latsitarda Nusantara ke-39 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (15/4).
Gubernur Khofifah menjelaskan, beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Kab. Pamekasan, masyarakat meminta untuk menambah waktu pelaksanaan Latsitardanus di daerahnya. Begitu juga di Kab. Bojonegoro, Jember maupun Trenggalek. Semua warganya berharap hal yang sama.
“Ini merupakan bentuk ikhtiar yang harus terus kita lakukan untuk mengintegrasikan TNI, Polri, perguruan tinggi (PT) bersama masyarakat menjadi satu kesatuan,” terang orang nomor satu di Provinsi Jatim ini.
Ditambahkan, bangsa Indonesia bisa menjadi kuat karena persatuan dan kekuatan harus dibangun lewat sinergitas bersama. Kekuatan civil society harus selalu diintegrasikan dengan baik, dan ini merupakan salah satu tanggung jawab para taruna-taruni, pelajar serta mahasiswa.
“Jatim tahun ini sudah mendapatkan bonus demografi lebih dulu sehingga jumlah generasi mudanya mencapai 39 %. Karenanya, mari memberikan sumbangsih kepada bangsa dengan terus berkarya,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Gubernur Khofifah berharap, komunikasi dan pengabdian yang sudah dibangun selama pelaksanaan Latsitardanus supaya terus dibangun pada saat kembali ke kampus. Apalagi, para taruna dan taruni tersebut adalah prajurit yang akan dilantik untuk memperjuangkan persatuan dan kesatuan NKRI.
“Ambil kenangan manis dari Jatim, dan buang kenangan yang kurang manis sehingga kenangan manis saja yang diingat dari Jatim. Terimakasih atas dipilihnya Jatim sebagai bagian dari Latsitarda Nusantara ke-39,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan, kegiatan latihan yang telah dilakukan baik berupa kegiatan fisik dan non fisik merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kegiatan ini diharapkan, mampu mencetak kader pemimpin bangsa yang unggul dan kompetitif baik dari sisi mental dan intelektualnya.
“Latsitarda Nusantara ini adalah tahapan akhir Taruna/Taruni Akademi TNI dan Kepolisian serta Praja IPDN sebelum melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara,” tukasnya.
Komjen Arief berpesan, agar para taruna praja dan mahasiswa terus meningkatkan keimanan dan ketakawaan kepada Tuhan YME. Selain itu, semangat kebersamaan, persaudaraan dan solidaritas yang telah tertanam harus terus dipupuk dan dikembangkan.
“Bangun terus komunikasi bersama segenap masyarakat serta kembangkan nilai kemitraan sebagai bekal dalam penugasan di lapangan,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, pihaknya mengapresiasi semua pihak, karena pelaksanaan Latsitarda Nusantara ke-39 berjalan aman, tertib dan lancar. “Saya harap kegiatan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi peserta Latsitarda dan masyarakat Prov. Jatim. Dan di tataran yang lebih luas manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain Danjen Akademi TNI, Wakapolri, Kasad, Kasau, Kasal, Dankodiklatal TNI, Gubernur AAL, Gubernur Akmil, Wakil Rektor IPDN, serta 991 peserta Latsitarda Nusantara ke-39. (rr)