LAMPUNG TENGAH, beritalima.com | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para ibu untuk turut serta dalam pemulihan ekonomi nasional. Khofifah mengatakan para ibu memiliki peran penting yang signifikan dalam memajukan pembangunan dan perekonomian bangsa.
“Ibu-ibu dan anak-anak adalah kelompok yang potensi memiliki kerentanan terdampak selama pandemi Covid-19. Tidak sedikit ibu yang mengalami cemas hingga stress akibat pandemi ini,” ungkap Khofifah di tenag- tengah pembukaan Muktamar NU di Lampung Tengah, Rabu (22/12)
Selama pandemi, kata Khofifah, seorang ibu memainkan multi peran . Selain sebagai ibu, juga berperan sebagai teman dan juga guru bagi anak-anak lantaran kebijakan belajar dari rumah secara daring.
Para ibu juga berkontribusi dalam perlindungan keluarga dari sebaran virus dan membantu pengelolaan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Tidak sedikit pula ibu-ibu yang mengambil alih peran ekonomi kepala keluarga yang terdampak pandemi akibat terkena PHK.
“Mereka juga turun tangan mencari tambahan pendapatan guna menyelamatkan keluarga. Jadi bisa kita lihat betapa peran dan kontribusi perempuan, khususnya Ibu-Ibu selama pandemi sangat luar biasa,” imbuhnya.
Khofifah pun memberikan apresiasi kepada ibu-ibu di Indonesia. Menurutnya, kemanpuan multitasking seorang ibu benar-benar teruji selama pandemi Covid-19.
“Kepada para ibu yang tetap semangat selama pandemi Covid-19, panjenengan semua sangat-sangat luar biasa dan hebat. Saya sungguh salut, para bunda semua adalah pahlawan keluarga selama pandemi,” imbuhnya.
Khofifah menyebut posisi ibu-ibu sangat strategis dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. Mengingat, tidak sedikit ibu-ibu yang menggeluti usaha ultra mikro, kecil dan menengah (UMKM) selama pandemi Covid-19.
Khofifah ingin, kedepan para ibu selain menjadi pelaku UMKM, juga turut menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas lagi dengan memanfaatkan sarana prasarana digital yang ada.
“Dengan perkembangan ekosistem digital yang luar biasa selama pandemi, saya berharap para ibu bisa mengambil manfaatnya untuk dirinya, keluarganya, dan lingkungannya,” tuturnya.
Selain menjangkau pasar lebih luas lagi, tambah Khofifah, masuknya ibu-ibu dalam ekosistem digital juga membuka peluang untuk mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan untuk mempertahankan bisnisnya selama pandemi dan bahkan meningkatkan kapasitas usahanya.
“Saya optimistis, jika ibu-ibu sudah bergerak lebih masif maka InsyaAllah segala persoalan akan menjadi mudah dan kelar,” pungkasnya. (*)