Gubernur Khofifah : Stok Bahan Pangan Aman Jelang dan Pasca Lebaran

  • Whatsapp
Gubernur Jatim Bersama Menteri Pertanian RI Melakukan Sidak Di Pasar Induk Porong Sidoarjo

SIDOARJO, beritalima.com | Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, stok bahan pangan menjelang dan pasca lebaran sangat aman dan cukup di Jatim. Bahan-bahan tersebut seperti beras, gula, minyak goreng, daging, ayam, dan telur.

“Jadi saya ingin menyampaikan kepada kita semua, terutama masyarakat Jatim bahan pangan pokok kita aman menjelang sampai dengan selesai lebaran,” ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) RI Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Porong Sidoarjo, Rabu (22/5).

Ia menjelaskan, setiap melakukan sidak ke pasar, pemerintah selalu menanyakan harga dan kondisi stok kepada para penjual. Selain itu, pihaknya juga terus memonitor dan memantau ketersediaan bahan pangan di pasar-pasar yang menjadi titik pantau Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim. Terdapat 25 titik pasar dari 8 kabupaten/kota di Jatim yang menjadi titik pantau BPS.

“Sebagai contoh tadi pagi telah melakukan sidak ke satu pasar di Madiun. Pasar itu menjadi titik pantau BPS,” kata orang nomor satu di Jatim itu.

Salah satu yang ia pantau adalah harga cabai. Kondisi bahan pokok tersebut sempat anjlok karena over supply. Dari kebutuhan untuk memenuhi pasar Jatim cukup 2.700 Ha, tetapi terdapat 5.000 Ha yang ditanami cabai, sehingga terjadi over supply.

Beberapa rekomendasi pun disampaikannya terkait hal tersebut. Salah satunya yakni pengusaha yang menggunakan bahan baku cabai diundang dan diminta untuk tidak menggunakan cabai kering impor.

“Lebih baik gunakan cabai yang diproduksi petani cabai Jatim. Kita juga minta kepada bupati/walikota pada saat harga cabai anjlok, saya minta tolong agar mereka melakukan aksi borong cabai dan dibagikan kepada masyarakat sekitar,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, langkah jangka panjang yang akan dilakukan yakni Puspa Agro bisa menjadi BUMD Pangan. Sehingga dapat melakukan fungsi stabilisasi.

“Dengan Bulog, kami juga melakukan koordinasi ketika serapan gabah cukup rendah. Kami koordinasi dan ternyata memang ada kekurangan gudang misalnya. Untuk bisa menyerap seluruh produk petani,” jelasnya.

Sementara itu, Mentan RI Amran Sulaiman mengapresiasi langkah yang dilakukan Gubernur Khofifah untuk membuat harga bahan pokok menjadi stabil menjelang dan pasca lebaran.

“Hari ini kita lihat pasar bersama Ibu Gubernur. Seperti diketahui Ibu Gubernur sangat luar biasa. Baru menjabat beberapa bulan, harga sudah stabil. Bahkan harga cabai di bawah HPP (harga pokok penjualan),” katanya.

Amran menjelaskan, bahan pangan selama Bulan Ramadhan dan menghadapi Idul Fitri stoknya cukup, harganya stabil dan bahkan dibawah HPP. Dirinya meminta agar Bulog membeli langsung hasil pertanian saat over supply. Bulog harus segera melakukan serapan hasil pertanian tersebut.

“Sekali lagi kami minta ke Bulog agar nanti menyerap cabai petani dengan harga minimal Rp. 8.000 per kg. Sekarang ini harganya Rp. 5.000 per kg. Begitu juga dengan beras dan gabah, agar para petani tetap berproduksi. Kita harus jaga petani kita agar mereka terus berproduksi,” pungkasnya sambil menjelaskan bahwa dengan harga di bawah HPP, maka petani bisa merugi dan berhenti berproduksi. (rr).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *