Gubernur Khofifah Turut Ramaikan Festival Bandeng Kawak Gresik, Ikon dan Pembangkit Kekuatan Ekonomi Lokal

  • Whatsapp

GRESIK, beritalima.com – Sempat berhenti selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19, tradisi Festival Pasar Bandeng Kawak Gresik kembali digelar selama 3 hari, yaitu tanggal 28-30 April 2022.
Untuk memberikan support, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad menghadiri Festival Pasar Bandeng Kawak, di Pasar Baru Gresik, Jumat, (29/4), Jumat (29/4) sore.

Festival tersebut memamerkan kekayaan lokal Gresik yaitu Bandeng dengan berbagai macam keunggulan. Bahkan ada yang ukurannya belasan kilogram. Menurut orang nomor satu di Jatim itu, festival semacam ini menunjukkan kekuatan ekonomi lokal berseiring dengan kultur masyarakat Gresik.
Artinya, pemerintah dan masyarakat mempunyai tanggung jawab bersama bagaimana industrialisasi berseiring dengan proses budidaya perikanan terutama produksi bandeng yang menjadi kekuatan di Gresik.
“Bandeng di Gresik itu sudah legend, dan sudah menjadi ikonnya Gresik. Maka upaya untuk peningkatan kualitas sehingga menjadi sumber kesejahteraan warga Gresik harus terus diupayakan,” ungkap Gubernur Khofifah.

Tradisi semacam ini, lanjut Gubernur Khofifah, dapat dilestarikan dan formatnya perlu ditingkatkan, sehingga masyarakat yang sedang mudik jelang lebaran idul Fitri bisa memanfaatkan sebagai destinasi wisata sekaligus edukasi bagi putera puterinya untuk gemar makan ikan.
“Ini pemandangan indah, yang mana menjadi kekuatan ekonomi masyarakat Gresik. Di sisi lain menjadi opsi wisata bagi mereka yang sedang mudik,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah pun memuji sekaligus kagum ukuran bandeng yang dijual pedagang. Baginya, ukuran bandeng sangat besar. Keunikan semacam ini harus dijaga agar industrialisasi tetap jalan, utamanya di Kabupaten Gresik tetapi kekuatan ikon Gresik penghasil bandeng juga terjaga.

“Industri perikanan yang menjadi kekuatan masyarakat Gresik, yakni bandeng harus tetap dijaga dan dilindungi,” tutur Khofifah.
Lebih lanjut selain mempertahankan tradisi, Festival Bandeng Kawak ini diharapkan mampu mendongrak roda perekonomian, serta memberikan kesempatan bagi pelaku usaha baru untuk berseiring dengan para pelaku UKM/PKL lainnya.

“Menjadikan pelaku UKM yang tangguh pasca pandemi sehingga ke depan, cukup banyak produk pelaku UKM Gresik yang ekspor ke luar negeri ,” pungkas Gubernur Khofifah.
Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilakukan Kontes dan Lelang Bandeng Kawak tahun 2022. Dimana telah terpilih empat juara. Juara satu diraih Syaifullah Mahdi asal Sumbersuci Pangkah Wetan Ujungpangkah dengan bandeng seberat 18,04 kilogram.
Untuk juara dua diraih Roziqin warga asal Pangkah Wetan dengan berat bandeng sebesar 8,7 kilogram. Juara tiga diraih M Sobih Al Muayat dari Tajung Widoro Mengare Kecamatan Bungah dengan bangdeng seberat 8,01 kilogram. Dan terakhir juara empat diraih H Ali Huda warga Tajung Widoro Kecamatan Bungah dengan bandeng seberat 5,19 kilogram

Bahkan diketahui bahwa pemenang juara 1 Kontes Bandeng dengan berat 18,04 kilogram sempat dibawa ke Gedung Negara Grahadi dan dipamerkan langsung oleh Gubernur Khofifah di akun instagramnya @khofifah.ip. Ukuran bandeng tersebut hampir separo ukuran manusia dewasa.
Sementara itu, di tengah meninjau Festival Pasar Bandeng Kawak, Gubernur Khofifah juga memborong beberapa ekor bandeng di beberapa stand penjual bandeng, salah satunya penjual ikan bandeng dengan berat 3,9 kg dan 4 kg. Bandeng tersebut digunakan lomba masak berbahan baku bandeng Gresik dimana pesertanya adalah para kepala OPD.

Sebagai informasi, lokasi festival bandeng berada di empat titik, yakni Jalan Gubernur Suryo, Jalan Saman Hudi, Jalan Raden Santri dan Jalan Cokroaminoto.
Total jumlah pedagang yang mengikuti festival bandeng sebanyak 720 pedagang PKL dan UKM. Beberapa jenis dagangan yang dijual meliputi ikan bandeng, busana muslim, makanan dan minuman, aksesoris dan aneka makanan ringan.

Selama pelaksanaan festival bandeng, dikelompokkan omzet penjualan pelaku UKM dan PKL terbagi menjadi 3 bagian. Pertama kategori pelaku UKM golongan besar meliputi busana muslim dan ikan bandeng mencapai Rp 5-8 juta.
Pelaku UKM golongan menengah meliputi aksesoris dan mainan anak mencapai Rp 3-4 juta. Terahir pelaku UKM golongan kecil meliputi makanan dan minuman mencapai Rp 1-2 juta.
(red)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait